Akselerasi Laba Bank Melambat
jpnn.com - JAKARTA - Pengetatan moneter makin terasa pada kinerja perbankan. Pada akhir Juli 2014, pertumbuhan laba alias keuntungan perbankan hanya 11,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy). Angka tersebut merosot ketimbang akselerasi pada Juni 2014 yang menyentuh 14,31 persen (yoy).
Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Nelson Tampubolon mengatakan, kendati melambat, bank-bank umum masih membukukan laba Rp 65,96 triliun pada awal paro kedua tahun ini.
"Ada kenaikan 12,87 persen dibandingkan Juni sebesar Rp 58,43 triliun (month to month/mtm)," ungkapnya, Selasa (16/9).
Data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) menunjukkan laba perbankan didorong net interest income (NII) atau pendapatan bunga bersih pada Juli yang mencapai Rp 154,96 triliun. Jumlah itu naik signifikan dibandingkan Rp 134,73 triliun periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Secara terperinci, ada kenaikan interest expenses atau beban bunga yang mencapai Rp 161,33 triliun ketimbang sebelumnya Rp 115,45 triliun.
Meski demikian, posisi beban bunga dapat dikompensasi interest income atau pendapatan bunga perbankan yang mencapai Rp 316,29 triliun atau melonjak dibandingkan tahun lalu Rp 250,18 triliun.
"Beban bunga paling besar dikontribusikan pihak ketiga nonbank mencapai Rp 94,39 triliun atau naik 51,67 persen," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara memaparkan, stabilitas sistem keuangan dinilai masih solid. Hal ini ditopang ketahanan sistem perbankan dan relatif terjaganya kinerja pasar keuangan.
Pada Juli 2014, capital adequacy ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal masih tinggi sebesar 19,18 persen atau jauh di atas ketentuan minimum 8 persen. Sedangkan non-performing loan (NPL) atau rasio kredit bermasalah rendah dan stabil di kisaran 2,0 persen.
JAKARTA - Pengetatan moneter makin terasa pada kinerja perbankan. Pada akhir Juli 2014, pertumbuhan laba alias keuntungan perbankan hanya 11,05 persen
- Libur Nataru, Pemerintah Bakal Segera Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Storm Trade Luncurkan Program Ambassador untuk Influencer dan Advokat Kripto
- SIG & PT Pertamina Lubricants Kembangkan Pelumas Open Gear Dalam Negeri
- Erwin Aksa: Persiapan Rapimnas Kadin 2024 Berjalan Baik dan Sesuai Rencana
- Ruas Falah Dukung MIND ID Mengakselerasi Pembangunan SGAR Mempawah Fase II
- Toshiba Berbagi Tips Menjaga Kebersihan Dispenser