Sistem CAT Matikan Calo CPNS, Tumbuhkan Penipu
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Eko Sutrisno mewanti-wanti para pelamar CPNS berhati-hati dengan aksi penipuan yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab. Tujuannya hanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
"Pelaksanaan tes CPNS dengan sistem CAT telah mematikan para calo. Mereka kini tidak bisa main lagi karena sistem tesnya langsung dan terbaca oleh peserta," kata Eko Sutrisno kepada JPNN.com, Jumat (3/10).
Jika calo CPNS berguguran, lain halnya dengan para penipu. Mereka mulai tumbuh dan mencari para pelamar yang masih kurang percaya dengan sistem CAT. Ini menurut Eko, menjadi sasaran empuk para penipu.
"Sekarang ini calo sudah tidak ada, yang ada tukang tipu. Tukang tipu berupaya memperdaya pelamar dengan berbagai cara. Misalnya, mengaku orang dekat Panselnas atau pejabat BKN yang tahu materi CAT," bebernya.
Modus penipuan lainnya adalah dengan meminta sejumlah uang kepada pelamar untuk didaftarkan pada instansi yang disukai. "Mereka biasanya membujuk masyarakat bisa daftar di instansi tanpa susah-sudah mengikuti prosedur. Sebagai imbalannya, pelamar harus menyetorkan uang," bebernya.
Untuk meminimalisir aksi penipuan ini, Eko Sutrisno meminta masyarakat jangan tergoda dengan bujuk rayu oknum yang mengaku bisa memuluskan menjadi CPNS. Saat ini rekruitmen CPNS sudah jauh berbeda. Hanya orang yang cerdas dan punya kompetensi bisa lulus CPNS. (esy/jpnn)
JAKARTA - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Eko Sutrisno mewanti-wanti para pelamar CPNS berhati-hati dengan aksi penipuan yang dilakukan oknum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Libur Nataru, Polda Jabar Lakukan Pembatasan Operasional Angkutan Barang
- Kanim Bekasi Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo
- Warga Kepri yang Mudik Nataru Diminta Titipkan Rumah ke Polisi
- Gubernur Lemhannas: Peningkatan Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas