Kemajuan Teknologi Picu Bullying di Sekolah
jpnn.com - JAKARTA - Maraknya kekerasan atau bullying yang terjadi di lingkungan sekolah, merupakan imbas dari kemajuan teknologi yang tidak diimbangi dengan kontrol, baik dari orangtua maupun guru di sekolah.
Hal ini dikatakan Ketua Satgas Perlindungan Anak (PA), M. Ihsan menanggapi beredarnya video kekerasan yang menimpa seorang siswi di Sekolah Dasar (SD) swasta Trisula Perwari Bukittinggi.
"Pertama, perilaku tersebut menjadi fenomena baru sejak anak-anak terpapar media baik internet, handphone, televisi, video game, dan lain-lain," ujar Ihsan pada JPNN, Senin (13/10).
Seharusnya, kata Ihsan, anak-anak diberikan pemahaman dan keterampilan cerdas menggunakan media dan internet.
Kedua, perilaku bullying terjadi lantaran anak-anak kesulitan untuk membedakan norma, nilai, perilaku, teladan dan realitas yang ada di sekitarnya. "Karena semua saling bertentangan, sehingga anak kehilangan pedoman dan pegangan," tuturnya.
Faktor lain, Ihsan menyebut pemerintah, masyarakat dan orangtua tidak mampu mengejar modernisasi dan serangan nilai-nilai yang dibawa oleh perkembangan teknologi. Karenanya Ihsan berharap orangtua maupun guru di sekolah turut mengawasi perkembangan mereka.
"Sehingga anak-anak selalu menjadi korban vonis masyarakat. Seharusnya anak-anak selalu dalam pengawasan dan kontrol orangtua juga guru di sekolah," tandasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Maraknya kekerasan atau bullying yang terjadi di lingkungan sekolah, merupakan imbas dari kemajuan teknologi yang tidak diimbangi dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Fitur Gratis Pijar Belajar Bantu Siswa Supaya Tak Salah Jurusan
- CEO Akarsana: Jangan Jadi Mahasiswa Hanya Kuliah Lantas Pulang
- Wamen Dikti Ajak Asosiasi Dosen Indonesia Sukseskan Program Presiden Prabowo
- Kementrans dan LDPP Siapkan Beasiswa Patriot Bagi Anak-anak Muda yang Ingin Kuliah
- Wahai Para Guru PPPK, SK Menteri Segera Terbit, Siap-siap ya
- Syarat Kenaikan Gaji Guru ASN & Honorer, Simak Pernyataan Presiden Prabowo Ini