Dahlan Iskan Ajak Siswa SMK Bikin Mesin Pelet
Untuk Kembangkan Kaliandra Merah
jpnn.com - MADIUN – Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan terus menggalakkan pengelolaan pohon kaliandra merah sebagai bahan baku energi alternatif.
Kemarin siang (25/10) Dahlan mengajak pelajar dan pembina SMK Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM) 2 Takeran dan PSM 1 Kawedanan Magetan menggarap proyek mesin pembuat pelet kaliandra merah.
Dahlan meminta kepada tim terkait untuk membentuk struktur kelompok dan menyepakati sejumlah target yang bakal dilakukan.
Antara lain, mesin pelet dibuat untuk kapasitas 1 ton per jam. Untuk mewujudkannya, Dahlan membelikan alat-alat pendukung dalam waktu sepekan..
Dahlan menegaskan, keinginannya untuk mengelola pohon kaliandra merah kian menguat setelah kini dirinya tak lagi menjabat sebagai menteri BUMN. Hal itu juga sebagai bentuk komitmennya untuk mengentaskan kemiskinan di daerah.
‘’Nanti saya akan turun sendiri di seluruh daerah agar orang-orang miskin di pulau-pulau luar jawa menanam kaliandra. Sebab, pohon ini merupakan pohon energi sehingga umur setahun sudah bisa ditebang. Kayunya bisa diubah menjadi pelet, seperti arang, tetapi daya bakarnya luar biasa bagus,’’ tegasnya.
Menurut Dahlan, daerah-daerah di luar pulau Jawa yang ekonomi masyarakatnya masih lemah juga disebabkan karena faktor tanah yang tidak subur. Namun, kondisi tanah seperti apa pun tidak akan menjadi soal untuk menanam pohon kaliandra.
‘’Proses perawatannya pun relatif mudah karena pohon kaliandra bisa tumbuh sendiri setelah ditebang. ‘’Jadi sampai 20 tahun tidak perlu menanamnya lagi, setahun setelah ditebang akan tumbuh sendiri,’’ imbuhnya.
MADIUN – Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan terus menggalakkan pengelolaan pohon kaliandra merah sebagai bahan baku energi alternatif. Kemarin
- MWA Tetapkan Prof Tatacipta Dirgantara sebagai Rektor ITB Terpilih
- Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Memberi Sinyal Kuat Perubahan, FSGI Bereaksi
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna