Ini Kata SBY soal Kenaikan BBM
![Ini Kata SBY soal Kenaikan BBM](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20141118_021921/021921_503326_sby_baru.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono ikut memberikan tanggapan atas kebijakan pemerintahan Jokowi-JK menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Lewat akun twitternya, @SBYudhoyono, pada Senin (17/11) malam, SBY menyiratkan, meminta pemerintah bisa lebih cerdas menjelaskan kenapa kebijakan ini harus diambil, baik kepada masyarakat maupun kepada pihak legislatif.
"Saya terima bnyk pertanyaan/mentions dr publik soal kenaikan BBM. Kebetulan pk 08.10 malam ini saya terima telepon dr Wapres @Pak_JK," kicau SBY.
Disebutkannya, Wapres memberitahu bahwa pemerintah akan menaikkan harga BBM. "Saya katakan, menaikkan harga BBM adalah wewenang pemerintah," tulis SBY.
Kemudian SBY meminta kepada JK, agar pemerintah wajib menjelaskan kepada rakyat mengapa harga BBM dinaikkan. "Itu jawaban saya sbg respons atas telepon @Pak_JK," sebut SBY.
SBY berkicau, pemerintah harus bisa menjelaskan kebijakan kompensasi bagi golongan tidak mampu seperti apa, dan darimana dana itu diambil. "Pemerintah juga harus jelaskan bagaimana cara menentukan rumah tangga-rumah tangga yang berhak terima dana kompensasi itu," tulisnya.
Terakhir, SBY juga menyarankan pemerintah bisa mempertanggungjawabkan dengan tepat kebijakan ini. "Saya berpendapat, jika dana kompensasi itu diambil dari APBN, maka pemerintah wajib jelaskan kpd DPR RI sbg bentuk pertanggungjawaban," tutup SBY. (adk/jpnn)
JAKARTA - Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono ikut memberikan tanggapan atas kebijakan pemerintahan Jokowi-JK menaikkan harga bahan bakar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kado Terakhir, Status 230 Honorer Berubah menjadi Lulus
- Pejabat Penting Ini Lebih Suka Menyebut ASN, Bukan PPPK
- Satpol PP Tertibkan Badut dan Gelandangan di Kota Solok
- Ini Alasan Jasa Marga Tak Bisa Perbaiki Jalan Rusak Akses GT Karawang Timur, Oh
- Kejagung Diminta Hati-Hati Gunakan Sprindik di Kasus Ditjen Migas
- Civil Society for Police Watch Beberkan Sejumlah Alasan Dorong Reformasi Polri