Antrian SPBU Akibatkan Kemacetan Lalu Lintas
jpnn.com - JAKARTA - Seolah sedang melakukan diskon besar-besaran (big sale) sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) langsung diserbu konsumen sesaat setelah presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Antrian tampak mengular dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas.
Di SPBU Kemanggisan, Jakarta Barat, misalnya tanda-tanda terjadinya antrian pembeli BBM sudah tercium sejak sekitar 1 kilometer sebelum lokasi.
Sebab terjadi kemacetan di jalur yang sebenarnya jarang terjadi kemacetan parah seperti tadi malam.
Pengguna sepeda motor, banyak di antaranya tidak menggunakan helm, berupaya keras menembus kemacetan agar segera tiba di SPBU. Lalu lintas menjadi macet karena terkunci kendaraan yang berupaya masuk ke SPBU sehingga menutup badan jalan dari kedua arah. Terlebih antrian juga melibatkan angkutan umum bus.
"Ini barusan saja kok (macet dan antri di SPBU). Dari sore sih sepi-sepi saja. Baru jam setengah sepuluhan (21:30) lah jadi ramai begini," ucap Ana penjual nasi goreng di samping SPBU Kemanggisan.
Ana mengatakan, dari pengalaman kenaikan harga BBM sebelumnya, biasanya SPBU diperketat penjagaan dari kepolisian. Namun kali ini tidak ada.
"Makanya kok tumben, biasanya ada polisi yang jaga. Mungkin polisi sama yang punya pom bensin (SPBU)nya juga gak tahu kalau (harga BBM) mau naik," pikirnya.
JAKARTA - Seolah sedang melakukan diskon besar-besaran (big sale) sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) langsung diserbu konsumen sesaat
- Pengamat: Prabowo Bisa Mengajukan Penundaan PPN 12 Persen dalam APBNP 2025
- ASDP Catat Lebih dari 1.400 Kendaraan Menyeberang menuju Pulau Samosir Libur Nataru 2024-2025
- Tingkatkan Profit UMKM Lewat Digitalisasi dan Pelatihan Pasar
- Dukung Reformasi Berkelanjutan di Bea Cukai, Bappisus Tekankan Pentingnya Kolaborasi
- Jamkrindo Bantu Pelaku UMKM yang Sulit Dapat Akses Modal Perbankan
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor