Janji Tahun Baru Pilot AirAsia QZ8501
Senin, 29 Desember 2014 – 08:40 WIB
SIDOARJO - Kabar pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sebelum mendarat di negara tujuan Singapura membuat keluarga Kapten Irianto, 57, pilot pesawat tersebut, khawatir. Sejak kemarin siang (28/12) keluarga, tetangga, dan sahabat datang ke kediamannya di kompleks Perumahan Pondok Jati, Sidoarjo. Rumah berlantai dua itu pun penuh dengan tamu.
Sang istri, RR Widiya Sukati Putri, belum siap berbaur dengan semua tamu. Dia memilih terus berada di kamar. Tubuhnya lemas. Bersandar di headboard tempat tidur, matanya lebih sering terlihat terpejam. Tangannya tak henti menggerakkan tasbih. Baru ketika dua telepon genggam di sampingnya bergantian berbunyi, dia membuka mata.
Baca Juga:
"Ya, terima kasih. Minta doanya saja." Begitu kata-kata yang sering dia ucapkan ketika menerima telepon tersebut.
Tangisnya seperti tak sempat berhenti. Baru terdiam, begitu ada saudara atau kerabat yang masuk kamar memberikan dukungan untuknya, ibu dua anak itu langsung menangis lagi. Widiya begitu shock. Ketika matanya terbuka, tatapannya kosong. "Tadi pagi (kemarin pagi, Red) bapak terbangnya. Kemarin (Sabtu) dia di rumah, libur, nggak ada jadwal," ucap perempuan asal Madiun tersebut pelan.
SIDOARJO - Kabar pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sebelum mendarat di negara tujuan Singapura membuat keluarga Kapten Irianto, 57,
BERITA TERKAIT
- Universal Basic Income, Bhima: Eksperimen Menarik Bojonegoro Klunting vs Makan Siang Gratis
- Kebijakan Tom Lembong Impor Gula Sesuai Kepmenperindag 572, Tak Bisa Dipidana
- Seleksi CPNS Kemenkumham, Silakan Lapor ke Sini Jika Ada Kecurangan
- Kejati Jatim Perpanjang Masa Penahanan Tersangka Mantan Notaris
- Polisi Tembak Rekan, Komisi III Soroti Kelayakan Anggota Polri Pegang Senjata
- Kabagops Polres Solok Selatan Merokok Saat Diperiksa Propam, Sahroni: Wajib Dievaluasi