Pesawat Amfibi Rusia pun Tak Berani Sentuh Air
jpnn.com - PANGKALAN BUN - Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi dalam updatenya mengatakan ombak di lokasi sasaran pencarian badan AirAsia QZ8501 masih berkisar 1-3 meter.
Kondisi itu juga membuat pesawat amfibi milik Rusia Beriev BE-200 tak bisa mendarat.
Padahal pesawat itu sebelumnya disiapkan untuk pendaratan di laut guna mencari jenazah dan menurunkan alat deteksi sonar.
"Dengan ombak seperti itu, mereka tak berani mendarat di air, hanya terbang rendah," kata Supriyadi kemarin.
Head of Diretorate for Information Protection and Safety Rescue Operations Security Russia, Lieutenant General Chizhikov Eduard Nikolayevich mengatakan setelah tim dari negaranya melakukan penyelamatan di area yang ditentukan memang visibility laut nol.
"Sejauh ini peralatan Volcon yang kami terjunkan untuk observasi bawah laut juga tak menemukan apapun," ujarnya.
Saat ini tim dari Russia masih menunggu komando dari Basarnas untuk melakukan kegiatan di titik lainnya. (gun/sep)
PANGKALAN BUN - Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi dalam updatenya mengatakan ombak di lokasi sasaran pencarian badan AirAsia QZ8501
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya