Buktikan PNS Benar-benar Aset yang Berharga
jpnn.com - JAKARTA--Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkualitas adalah aset berharga, bukan hanya untuk instansi pemerintah namun juga bagi Ibu Pertiwi.
Itu sebabnya, ASN diminta untuk lebih mengembangkan kemampuan dirinya dengan berbagai pelatihan dan pendidikan.
"Statemen pegawai merupakan aset bagi suatu organisasi hendaknya benar-benar dibuktikan secara nyata. Antara lain dengan pemberian training dan pendidikan lanjutan yang sesuai kebutuhan organisasi dan kompetensi pegawai. Dengan demikian profesionalitas dan integritas pegawai terjaga, bahkan meningkat,” tutur Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana di Jakarta, Jumat (9/1)
Dijelaskan, sistem meritokrasi perlu dipahami dan diimplementasikan dengan tepat. Ini agar tidak terjadi kesalahpahaman yang mengganggu penerapan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSP) Manajemen ASN secara konsekuen.
"Saat ini BKN tengah menyelesaikan kajian tentang Sistem Meritokrasi sebagai implementasi dari UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN," kata Bima.
Menurut dia, tindakan preventif merupakan upaya utama BKN dalam pengawasan dan pengendalian NSP di bidang kepegawaian.
“Melalui tindakan preventif yang didukung seluruh pemangku kepentingan kepegawaian, kita bisa mengeliminasi berbagai kasus pelanggaran disiplin kepegawaian,” tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkualitas adalah aset berharga, bukan hanya untuk instansi pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Asyik, KAI Divre III Palembang Berikan Diskon Tiket Kereta Api Saat Libur Pilkada 2024
- Sidang Perdana Praperadilan Tom Lembong Digelar Hari Ini di PN Jaksel
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 18 November, Hujan Ringan hingga Sedang di Mayoritas Wilayah Indonesia
- Berita Duka, Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Lebotobi Laki-laki di Flores Timur
- Musim Hujan, Tetapi Kualitas Udara Jakarta Masih 20 Besar Terburuk di Dunia