Ahok: Mobil Tua Harus Bayar Pajak Lebih Mahal

Ahok: Mobil Tua Harus Bayar Pajak Lebih Mahal
Salah satu mobil tua yang masih digemari warga Jakarta. FOTO: THOMAS KUKUH/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku mobil tua bukan dilarang untuk melewati jalan protokol. Namun, pria yang akrab disapa Ahok itu menyatakan para pemilik mobil tua itu harus membayar pajak yang lebih mahal.

"Itu kalau ditetapkan kalau jadi bukan melarang mobil tua lewat protokol. Mobil tua itu harus bayar pajak lebih mahal," kata Ahok di‎ Balai Kota, Jakarta, Senin (19/1).

Namun,  Ahok mengaku belum bisa memastikan mengenai waktu penerapannya. Pihaknya, sambung Ahok, akan melakukan kajian terlebih dahulu.

"Kalau kamu masih ngotot 'Saya sayang nih mobil tua saya‎, ini mobil antik'. Silakan pajaknya mahal," ujar Ahok.

Ahok menjelaskan kebijakan mobil tua itu meniru Singapura. "Nyontek Singapura aja. Saya lagi minta kirim email dari Singapura seperti apa pola Singapura,” tandasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membatasi usia mobil yang bisa melintasi jalanan utama ibu kota. Hal ini dilakukan untuk mendorong warga menggunakan transportasi umum setelah Pemprov melarang sepeda motor melintasi jalan-jalan protokol.

Ahok menjelaskan kendaraan roda empat yang usianya melewati batas produksi sepuluh tahun nanti tidak boleh melintas. Ia berharap pada 2016 mendatang, pembatasan usia mobil ini sudah berjalan. (gil/jpnn)


JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku mobil tua bukan dilarang untuk melewati jalan protokol. Namun, pria yang akrab disapa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News