Awas, Lahar Dingin Karangetang Kembali Mengancam
jpnn.com - SIAU - Lahar dingin Gunung Karangetang kembali meneror masyarakat Siau. Hujan lebat yang melanda Siau, Kamis (22/1) kemarin, memicu material pasir, kerikil, dan batu di puncak gunung api Karangetang, mengalir kencang ke lereng-lereng.
Lahar dingin yang padat ini meluap hingga mendekati pemukiman warga dan merusak fasilitas umum. Beberapa bangunan dan infrastruktur rusak. Seperti di Kelurahan Bahu, Siau Timur (Sitim), luapan lahar dingin sekira pukul 09.00 Wita kemarin, menyebabkan Gereja GMIST Sondaag tergenang air dan lumpur.
Menurut Lurah Bahu, Okswal Makagiansar, lahar dingin meluap karena kapasitas Sungai Batu Awang tidak mampu lagi menampung material. “Volume lahar dingin sangat banyak, sementara sungai yang dilalui tidak mampu menampung sehingga meluap,” ujarnya kepada Manado Post (Grup JPNN), Kamis (22/1).
Camat Sitim Wilman Pangulimang menambahkan, lahar dingin tidak hanya menghantam Bahu. Tapi juga di Bebali, tepatnya di jalur Ulu-Ondong. Akibatnya, kelancaran lalu lintas terganggu. “Luapan lahar dingin dari Sungai Batu Awang membuat transportasi Ulu-Ondong terganggu,” ujar Pangulimang.
Alat berat langsung dikerahkan membersihkan material yang menumpuk di jalan. “Karena jalan Ulu-Ondong merupakan penghubung jantung pemerintahan dan pusat perekonomian Siau,” terangnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bob Wuaten ST mengatakan, saat ini status Sitaro adalah siaga bencana. Makanya, kewaspadaan warga harus ditingkatkan.
“Status daerah ini siaga bencana. Masyarakat harus waspada dengan berbagai kemungkinan. Intinya, kami terus siaga 24 jam. Penting juga bagi masyarakat memahami mitigasi bencana,” jelas Wuaten. Personil BPBD, katanya, terus berpatroli di tempat rawan bencana. “Laporan kami terima, di beberapa titik juga terjadi tanah longsor. Namun, tidak ada korban jiwa,” pungkasnya. (ctr-23/rof)
SIAU - Lahar dingin Gunung Karangetang kembali meneror masyarakat Siau. Hujan lebat yang melanda Siau, Kamis (22/1) kemarin, memicu material pasir,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 1 Abad Ponpes Alfalah Ploso: Mengenang Cinta Nyai Rodliyah
- Pungli Parkir di Kebun Binatang Bandung, Bus Pariwisata Digetok Tarif Rp 150 Ribu
- 64 Personel Polda Jabar Dipecat Sepanjang 2024
- Pemprov Jakarta Ajak Warga Rayakan Malam Tahun Baru, Catat Rangkaian Acaranya
- ASN Pakai Kendaraan Dinas untuk Liburan Siap-Siap Mendapat Sanksi
- Buntut Penembakan Gamma, Kapolrestabes Semarang Dimutasi