Siapa Mau? Dijual Robot Peneror Kota
jpnn.com - Punya robot berukuran kecil sudah biasa. Bagaimana jika anda memiliki robot dengan tinggi 3,8 meter dan bobot 5 ton? Kogoro Kurata, seorang pandai besi asal Jepang, menjual robot bernama Kuratas melalui situs jual beli online Amazon Jepang.
Kuratas dijual dengan harga ¥120,000,000 (sekitar Rp 12,7 Miliar). Robot ini dilengkapi senapan mesin yang ada di tangan Kuratas yang bisa menembakkan 6.000 peluru per menit. Robot juga dilengkapi kokpit seukuran orang dewasa sebagai ruang kontrol. Dengan memiliki robot ini, anda bisa dengan pede menakuti seluruh kota. Kurata mengkategorikan robotnya sebagai mainan.
Ada beberapa syarat dan ketentuan jika anda jadi membelinya, antara lain: tidak ada diskon untuk pengiriman melalui Amazon dan robot tidak dilengkapi dengan tangan. Namun, anda dapat membelinya secara terpisah.
Kuratas adalah robot aktif yang bisa bergerak. Sang pembuat mengaku terinspirasi dari robot plastik dari serial animasi tahun 1980-an, Votoms.
“Saya menciptakan Kuratas dengan berpikir: apa yang terjadi jika robot besar ini benar-benar bisa bergerak?" kata Kuratas seperti yang dilansir The Verge.
Nama Kuratas diambil dari nama penciptanya. Pengerjaan robot memakan waktu 3 tahun. Untuk mewujudkan ambisinya, Kuratas merekrut Wataru Yoshizaki, seorang mahasiswa doktoral. Yoshizaki adalah pencipta software V-Sido yang mampu memberi power kepada robot. Dia juga bertanggungjawab terhadap sistem persenjataannya, jaringan iPhone, dan tangan robot berbentuk Nintendo Power Glove yang bisa dikontrol. (iwan iwe)
Punya robot berukuran kecil sudah biasa. Bagaimana jika anda memiliki robot dengan tinggi 3,8 meter dan bobot 5 ton? Kogoro Kurata, seorang pandai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sega Tidak Lagi Merilis Konsol Mini, Ini Alasannya
- Iran Akhirnya Membuka Akses ke WhatsApp dan Google Play
- Teguh Sebut Klaim Bashe Bahwa BRI Korban Ransomware Tak Lebih dari Lelucon
- Presiden AS Terpilih Donald Trump Beri Angin Segar Pada TikTok
- xAI Sedang Menyiapkan Chatbot Grok Untuk Pengguna Perangkat iOS
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan