Dorong CSR untuk Perkuat Program Prorakyat dari Pemerintah
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani menyatakan bahwa program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan sosial. Menurutnya, sebaiknya CSR dari perusahaan swasta maupun BUMN bisa diarahkan untuk membantu program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan pembangunan sosial.
Harapan itu disampaikan Puan saat menjadi pembicara kunci pada Asean Next Generation CSR Forum di Nusa Dua, Bali, Kamis (5/2). Sebagaimana dikutip dari siaran pers Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan yang berpidato dalam Bahasa Inggris mengatakan, program CSR telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi pembangunan sosial di Indonesia. Misalnya, untuk pembangunan infrastruktur, pembangunan sosial dan pengembangan masyarakat di pedesaan.
"Ada banyak kegiatan CSR yang bisa dikembangkan pada masa mendatang di daerah sumber daya alam. Sebagai contoh, program pemberdayaan bagi masyarakat setempat dalam bentuk keuangan mikro, peningkatan fasilitas kesehatan, perumahan, air dan sanitasi, serta pertanian dan kehutanan," tutur Puan.
Sejumlah tokoh penting hadir di acara itu. Di antaranya Sekretaris Jenderal Asean Le Luong Minh, Duta Besar Kanada untuk Republik Indonesia (RI), Timor Leste dan Asean Donald Bobiash, Duta Besar Swedia untuk RI dan Asean Johanna Brismar Skoog, Duta Besar Jepang untuk Asean Koichi Aisboshi dan Direktur Kebijakan Ekonomi dan Perdagangan Asean Inggris Peter Mumford. Hadir pula Wakil Gubernur Provinsi Bali I Ketut Sudikerta dan Ketua Asean CSR Network, Yanti Triwandiantini.
Puan menambahkan, dengan keterbatasan pemerintah maka program-program CSR secara tidak langsung telah memperkuat program yang telah dicanangkan. Karenanya, Puan mendorong adanya kemitraan antara pemerintah dan swasta dalam penyaluran CSR. Sebab, dari 255 juta penduduk Indonesia yang tersebar di ribuan pulau, masih banyak yang belum terjangkau program-program pemerintah.
"Konsep kemitraan CSR di Indonesia tidak hanya melibatkan pemerintah secara aktif, tapi juga masyarakat. Kolaborasi dan sinergi antar-elemen tersebut merupakan bentuk nyata gotong royong membangun bangsa," ulasnya.
Mantan Ketua Fraksi PDIP DPR RI itu juga menyinggung tentang prestise bagi perusahaan yang menyediakan program CSR. Sebab, perusahaan yang rajin menyalurkan CSR akan mendapat pengakuan dan apresiasi dari pemerintah, masyarakat ataupun juga pengusaha.
Karenanya Puan berharap agar ke depan semakin banyak program pemerintah yang diperkuat dengan CSR. Menurutnya, kolaborasi merupakan bentuk gotong royong demi Indonesia yang makin maju. “Kolaborasi gotong royong membangun bangsa antara pemerintah, swasta dan masyarakat ke depan diarahkan pada kemandirian masyarakat dalam mengelola sumber dayanya, yaitu manusia, budaya, alam dan lingkungan hidup," ujar Puan.(rmo/jpnn)
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani menyatakan bahwa program tanggung jawab sosial perusahaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indef Beberkan Kondisi Ekonomi, PPN 12% Tak Realistis
- Pengamat: Prabowo Bisa Mengajukan Penundaan PPN 12 Persen dalam APBNP 2025
- ASDP Catat Lebih dari 1.400 Kendaraan Menyeberang menuju Pulau Samosir Libur Nataru 2024-2025
- Tingkatkan Profit UMKM Lewat Digitalisasi dan Pelatihan Pasar
- Dukung Reformasi Berkelanjutan di Bea Cukai, Bappisus Tekankan Pentingnya Kolaborasi
- Jamkrindo Bantu Pelaku UMKM yang Sulit Dapat Akses Modal Perbankan