Empat Jet Tempur Sukhoi Siaga di Tarakan, Ada Apa?
jpnn.com - TARAKAN – Empat pesawat jet tempur Sukhoi didatangkan dari Skuadron 11 Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara Hasanuddin, Makassar, Sulsel, untuk disiagakan di Bandar Udara (Bandara) Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara.
Pesawat ini didatangkan untuk melakukan Operasi Udara Perisai Sakti 2015 yang digelar tahunan. Tujuanya mengamankan wilayah yang berbatasan dengan Malaysia.
Komandan Skuadron Udara 11 Letkol Pnb David Yohan Tamboto menjelaskan, sebelum tiba di wilayah udara Tarakan, pesawat menuju perbatasan Indonesia dan Malaysia untuk melihat langsung keadaan keamanan di wilayah tersebut.
Di sana pesawat Sukhoi itu sempat melakukan komunikasi dengan kapal TNI-AL untuk mengetahui keamanan di wilayah perbatasan.
Dalam penerbangannya menuju Tarakan, Sukhoi menggunakan kecepatan efisien, yakni memakan waktu satu jam. Namun, jika terjadi permasalahan darurat di wilayah perbatasan, kecepatan Sukhoi bisa ditambah.
”Perjalanan dari Makassar, kami langsung ke wilayah Ambang Batas Laut (Ambalat) untuk memastikan keamanan di perbatasan Indonesia dan Malaysia,” katanya.
David menegaskan, pada saat mengitari langit Ambalat, tidak ada pesawat Malaysia yang melakukan manuver. Sedangkan untuk lama waktu operasinya, dia belum bisa memastikan. ”Ini adalah prosedur tetap (protap) sehingga kami harus membawanya. Sewaktu-waktu ada perintah untuk menghancurkan pesawat asing, kami tinggal menjalankannya,” urai dia.
Pesawat Sukhoi yang datang kali ini, tambah David, adalah jenis SU-27 SKM dan SU-30 MK2. Pihaknya tak segan-segan menindak dengan cara penyerangan. Namun, hal tersebut dilakukan apabila sudah ada perintah dari pimpinan udara.
TARAKAN – Empat pesawat jet tempur Sukhoi didatangkan dari Skuadron 11 Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara Hasanuddin, Makassar, Sulsel,
- JAMAN Dukung Usul Prabowo Terkait Pelaksanaan Pilkada Melalui DPRD
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Tak Ada Bahaya BPA, Pemerintah Hingga Pakar Pastikan Konsumsi Air Galon Polikarbonat Aman
- Setelah 38 Tahun, Warga Kebon Kosong Jakarta Pusat Dapat Nikmati Layanan Air PAM
- BAZNAS Raih Prestasi Gemilang di BPKH Award 2024
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU