Waspada! Ini Modus Penipuan Honorer K2
jpnn.com - JAKARTA - Penipuan dalam pengangkatan honorer kategori dua (K2) menjadi CPNS makin berkembang saja. Tidak hanya melibatkan oknum PNS di pusat dan daerah, tapi juga honorer K2 sendiri.
Ketua Tim Ivestigasi Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Riyanto Agung Subekti alias Itong menyebutkan, para calo ini menggandeng honorer K2 yang sudah lulus tes dalam menjalankan aksinya.
"Dengan menggandeng honorer K2 yang lulus tes, kerja calo ini lebih gampang. Honorer yang belum lulus lebih percaya kepada rekannya yang sudah lulus," kata Itong kepada JPNN, Rabu (4/3).
Berdasarkan pengakuan honorer K2, lanjutnya, mereka dimintakan dana awal Rp 25 juta. Oleh honorer K2 yang lulus tes, diinfokan dana tersebut sebagai uang muka saja.
"Jadi honorer K2 yang belum lulus ini dimintakan dana secara bertahap. Nah K2 yang lulus tes ini akan memberikan informasi update ke rekan-rekannya yang sudah membayar uang muka," tuturnya.
Parahnya, setiap informasi yang disampaikan oleh K2 asli ini harus ada bayarannya. Misalnya yang lagi booming sekarang adalah tes CPNS untuk honorer K2
"K2 yang lulus tes ini menyasar K2 berusia tua yang belum lulus. Mereka mulai keliling mendekati teman-teman, mempengaruhi, dan menjanjikan CPNS," ucapnya.
Aksi calo CPNS yang makin merajalela ini menimbulkan kekhawatiran honorer K2 lainnya. Mereka khawatir, hak mereka akan tergerus, terlebih para calo tersebut mengaku punya backingan kuat di pusat.
JAKARTA - Penipuan dalam pengangkatan honorer kategori dua (K2) menjadi CPNS makin berkembang saja. Tidak hanya melibatkan oknum PNS di pusat dan
- Tim Gabungan Siap Amankan 335 Gereja saat Perayaan Natal di Bali
- Puncak Kenaikan Penumpang di Terminal Amplas Diprediksi Pada 22 Desember 2024
- Nataru 2024/2025, ASDP Bersama Stakeholder Optimalkan Kelancaran Lintas Merak-Bakauheni
- Info Terkini dari AKP Aji Rizndi Nugroho Soal Kasus Penganiayaan Satpam Kebun Raya Bogor
- Festival Seni Budaya Bakrie Kembali Hadir: Persembahkan 14 Tradisi Pernikahan Nusantara
- JAMAN Dukung Usul Prabowo Terkait Pelaksanaan Pilkada Melalui DPRD