Atur Pertemuan Jokowi-Obama, Luhut Dianggap Sudah Menampar Menlu Retno

Atur Pertemuan Jokowi-Obama, Luhut Dianggap Sudah Menampar Menlu Retno
Luhut Panjaitan. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Polemik soal tugas dan fungsi Kepala Staf Kepresidenan yang diduduki Luhut Panjaitan masih ramai diperdebatkan publik. Pakar Komunikasi politik Tjipta Lesmana ikut angkat bicara.

Tjipta mengktirik, penambahan kewenangan Luhut melalui Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2015. 

"Hari ini saya baca, Luhut sebagai Kepala Staf Kepresidenan sedang berada di Washington untuk mengatur pertemuan Presiden Joko Widodo dengan (Barack) Obama awal Juni mendatang," ujar Tjipta, seperti dilansir dari RMOL (Grup JPNN), Jumat (6/3). 

Tjipta menilai, apa yang dilakukan Luhut itu seolah melangkahi kewenangan Menteri Luar Negeri Indonesia dalam mengatur kunjungan Presiden Jokowi ke luar negeri.

"Jadi dengan kegiatan Luhut mengatur kunjungan kepala negara Indonesia ke luar negeri sama saja menampar wajah Menteri Luar Negeri Indonesia, Ibu Retno Marsudi," kritik Tjipta. 

Tjipta juga mempertanyakan soal batasan kewenangan yang saat ini dimiliki oleh Kepala Staf Kepresidenan. Menurutnya batasan wewenangan itu menjadi tidak jelas. 

"Apa mungkin Luhut punya akses langsung ke Obama? Apakah kunjungan Jokowi untuk bertemu Obama sangat urgent sehingga ia menugaskan Luhut yang mungkin punya akses langsung ke Gedung Putih," beber Tjipta. 

"Apapun kemungkinannya, hal ini menunjukkan tidak jelasnya kewenangan Kepala Staf Kepresidenan. Mutlak diperlukan segera pengaturan secara jelas soal apa saja kewenangan Kepala Staf Kepresidenan," tandasnya. (mel/rmo/jpnn)


JAKARTA - Polemik soal tugas dan fungsi Kepala Staf Kepresidenan yang diduduki Luhut Panjaitan masih ramai diperdebatkan publik. Pakar Komunikasi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News