Beda Pak Harto dan Jokowi di Mata Yusril
jpnn.com - JAKARTA - Pakar hukum dan tata negara, Yusril Ihza Mahendra tersentak untuk melayangkan sindiran kepada Presiden Joko Widodo, seputar terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2015 yang mengatur tambahan uang muka pembelian mobil bagi pejabat negara.
Sebelumnya, Jokowi membantah dan terkesan tak mau disalahkan dengan keluarnya perpres tersebut. Kepala negara justru melempar persoalan yang menjadi polemik luas ini kepada Kementerian Keuangan yang meloloskan kebijakan ini.
"Hal-hal seperti itu harusnya di kementerian. Kementerian men-screening apakah itu akan berakibat baik atau tidak baik untuk negara ini," kata Jokowi, Minggu (5/4).
Nah, di akun twitternya @Yusrilihza_Mhd, Yusril terkesan 'nakal'.
"Pak Harto (mantan presiden Soeharto) dulu, semua yg beliau mau tandatangani beliau baca dulu dengan seksama. Tiap naskah yg mau ditandatangani itu kan ada memorandum mensesneg yg menerangkan secara ringkas latar belakang naskah tsb," tulis Yusril, beberapa saat lalu.
Yusril mengenang, jika ada yang tidak jelas bagi Pak Harto, maka orang pertama yang ditanya adalah Mensesneg Moerdiono atau Saadillah Mursyid.
"Bahkan kadang2 Pak Harto langsung tanya saya kalau itu menyangkut pidato atau surat yang akan ditandatangani," ujar Yusril, yang pernah menjadi Staf Khusus Penyusun Naskah Pidato Presiden Suharto.
JAKARTA - Pakar hukum dan tata negara, Yusril Ihza Mahendra tersentak untuk melayangkan sindiran kepada Presiden Joko Widodo, seputar terbitnya Peraturan
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah
- Pegadaian Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
- KPK Proses Laporan Dugaan Korupsi Aset Pemkab Kutai Timur di Jakarta
- Kantor Imigrasi Jakpus Deportasi 14 WNA yang Langgar Izin Tinggal
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- Demi Berantas Judi Online, Prabowo Sampai 3 Kali Panggil Menkomdigi