Pabrik Gula BUMN Diminta Dikurangi, Ini Usul Menteri Rini
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno ingin mempertahankan pabrik gula milik perseroan yang saat ini jumlahnya mencapai 50. Pernyataan itu sekaligus menjawab permintaan Kementerian Perindustrian yang menginginkan agar pabrik gula dikurangi.
Menurut Rini, penutupan pabrik gula tidak bisa dilakukan begitu saja. Namun, harus dilihat seberapa berperannya pabrik tersebut untuk masyarakat.
"PG (pabrik gula-red) saat ini banyak yang sudah tua, tetapi juga harus dilihat banyak PG yang berbasis tebu rakyat dan kami harus memikirkan rakyat," ungkap Rini saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/4).
Rini mengatakan, daripada menutup, pabrik yang dianggap kurang maksimal harus dikembangkan. Caranya ialah dengan melakukan peremajaan peralatan yang dinilai sudah uzur.
"Saya harapkan PG yang berbasis tebu rakyat harus dikembangkan dan revitalisasi. Revitalisasi berarti rendemen ditingkatkan. Alatnya dimodernisasi. Sehingga menghasilkan gula yang lebih baik dan bibit dari petani tebu ditingkatkan agar produksinya meningkat," tambah Rini.
Menurut rencana, Rini bakal bertemu asosiasi tebu di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur bersama direksi PTPN. "Karena mereka selama ini berhubungan langsung dengan pabrik gula, nanti kami akan bicarakan dengan mereka," tegas Rini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno ingin mempertahankan pabrik gula milik perseroan yang saat ini jumlahnya mencapai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Bea Cukai Berikan Fasilitas KITE ke Perusahaan Pengolah Plastik Ini
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tutup Gelaran SME Market 2024 Keempat di Bandung
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- HUT ke-20 Bank Sumut Syariah, Pj Gubernur Minta Inovasi Dilanjutkan
- Peluncuran Online Eksklusif Heart Bag Kolaborasi Voneworld & Heart Evangelista, Hanya di Shopee