Prestasi Terbesar Jokowi adalah Mematikan KPK
![Prestasi Terbesar Jokowi adalah Mematikan KPK](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20150501_171404/171404_344980_ray_rangkuti_dlm.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menilai, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tidak hanya dilemahkan, tetapi malah dimatikan.
Karena itu, Ray meminta Presiden Joko Widodo segera mengambil tindakan tegas terkait kriminalisasi terhadap KPK. Jika hanya diam saja, hal itu bisa menjadi noda dalam pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
"KPK bukan cuma diperlemah tapi dimatisurikan oleh situasi yang tidak membantu mereka, khususnya oleh presiden," kata Ray dalam konferensi pers di kantor KontraS, Jakarta, Jumat (1/5).
Ray juga mengungkit janji Jokowi saat menjadi calon presiden yang ingin memperkuat KPK. Jokowi akan menghadapi dampak buruk jika tidak bertindak.
"Prestasi terbesar Jokowi adalah mematikan KPK," tambah Ray.
Ray menuturkan, upaya mematikan KPK tidak hanya terlihat dari penetapan tersangka kepada orang-orang KPK seperti Bambang Widjojanto, Abraham Samad dan Novel Baswedan. Gelombang praperadilan terhadap keputusan lembaga antirasuah itu terkait penetapan tersangka juga menjadi cara mematikan KPK.
"Gelombang praperadilan dari semua yang ditetapkan tersangka oleh KPK terus mengalir, semua potensi KPK akan tersedot untuk menghadapi gelombang praperadilan. KPK bukan lagi dilemahkan, tapi juga dimatikan," tegas Ray. (gil/jpnn)
JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menilai, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tidak hanya dilemahkan,
- Polda Kalteng Tanam 14.000 Pohon & Berikan Beasiswa Bagi Pelajar
- Penjelasan Polisi Soal Ambulans Terhalang Rombongan Jokowi di Sampit
- Terima Pengurus Dewan Pimpinan Pusat LDII, Bamsoet Dukung Sekolah Virtual Kebangsaan
- Penjaga Sekolah & Tata Usaha Dapat Formasi PPPK 2024, Lumayan Banyak
- Bareskrim Bekuk WNA China Pelaku Penipuan Online dengan Korban 800 WNI
- Menteri LHK Siti Nurbaya Teken Kerja Sama dengan Bezos Earth Fund di Oslo