Lima Remaja Bobol Facebook Sejak 2011, Raup Rp 5 Juta Per Hari

jpnn.com - SITUBONDO – Aksi kejahatan modus membobol media sosial yang dilakukan lima remaja di warung internet, Jalan Raya Anggrek, Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan, berakhir kemarin (19/6). Para pelaku dibekuk jajaran Polres Situbondo.
Komplotan itu menyasar akun Facebook (FB) yang sering memainkan online game. Mereka mengambil cip si pemilik akun, lalu menjualnya kembali.
Mereka adalah RI, AZ, JH, MB, dan SI. Semua warga Situbondo. Menurut AZ, pembobolan Facebook dilakukan sejak 2011. ’’Ada seribu lebih, lupa. Saya lakukan sejak 2011,’’ katanya di hadapan belasan wartawan.
Mereka mencari cara membobol akun FB dari internet. Setelah mencoba-coba, akhirnya mereka menemukan cara membobol FB dan menggunakannya secara terus-menerus.
’’Cara membobol dari website luar negeri yang sudah error. Website itu kami cek ke Facebook sampai keluar password-nya. Belajar dari Google,’’ terang AZ. Setelah mencuri cip online game milik orang lain, mereka menjualnya kepada orang-orang yang suka bermain online game.
’’Setiap 1 miliar cip, saya jual Rp 550 ribu. Setiap hari bisa sampai 1 juta. Itu sendiri-sendiri, bukan dibagi,’’ papar AZ.
Kapolres Situbondo AKBP Hadi Utomo menyatakan, pembobolan online game melalui FB tersebut terungkap setelah anggota cyber kepolisian melakukan penyelidikan.
’’Kita punya tim yang khusus di dunia maya. Awalnya, ada kecurigaan nama akun luar negeri. Ternyata, ketika dicek, orangnya ada di Situbondo. Dari situ pelakunya berhasil ditangkap,’’ katanya.
SITUBONDO – Aksi kejahatan modus membobol media sosial yang dilakukan lima remaja di warung internet, Jalan Raya Anggrek, Desa Alasmalang,
- Ditangkap Polisi, Remaja Pelaku Tawuran Menangis di Depan Orang Tuanya
- AKBP Fajar Cabuli 3 Anak di Bawah Umur, Ada Korban Lain?
- Diduga Mencabuli Anak Bawah Umur, Oknum ASN Bukittingi Ditahan Polisi
- Dikejar Korbannya, Jambret Tabrak Angkot, Apes
- Bea Cukai Tangkap Pria Asal Tanjung Pinang Selundupkan Sabu dalam Popok
- Modus Pelaku Pencabulan di Tebet Diungkap Ayah Korban