Kekurangan Guru Bisa Ditutupi Honorer
jpnn.com - JAKARTA--Masalah kekurangan guru secara nasional yang selama ini terjadi, bisa tertangani bila pemerintah tidak memandang sebelahmata kepada tenaga honorer. Pasalnya, yang mengisi kekosongan guru adalah honorer.
"Pemerintah sebenarnya tidak perlu susah-susah lagi. Kekurangan guru bisa ditangani dengan merekrut tenaga honorer yang selama ini sudah mengabdikan diri baik di kota maupun pedesaan," terang Ketua Dewan Pembina Forum Honorer Indonesia (FHI) Pusat Hasbi kepada JPNN, Rabu (9/7).
Dia menambahkan, pemerintah seharusnya segera merampungkan pemetaan guru dan tenaga kependidikan dengan membenahi pendistribusian sehingga tidak menumpuk di satu tempat sementara lainnya kekurangan.
"FHI berharap dengan penundaan penerimaan CPNS 2015 pemerintah daerah dan pusat dapat berbenah diri agar bisa diketahui secara pasti berapa jumlah kebutuhan guru dan tenaga kependidikan secara nasional," bebernya.
Selama ini menurut Hasbi, jumlah kebutuhan guru hanya didasarkan pada asumsi-asumsi tanpa data akurat sehingga dapat menyebabkan penggelembungan data dan permainan KKN yang berimbas pada rekrutmen CPNS.
"Kami bisa memahami Surat MenPAN-RB terkait penundaan rekrutmen CPNS 2015 untuk memberi kesempatan pada pemerintah untuk membenahi berbagai hal termasuk, Perencanaan, pemetaan, pendistribusian Aparatur Sipil Negara ,dan lain-lain sehingga pemerintah dapat merumuskan formula tepat dalam mengeluarkan sebuah kebijakan," tuturnya.
Terkait penyelesaian tenaga honorer, FHI meminta pemerintah memproritas RPP Honorer segera dirampungkan pembahasannya menjadi PP di Tahun 2015 ini. (esy/jpnn)
JAKARTA--Masalah kekurangan guru secara nasional yang selama ini terjadi, bisa tertangani bila pemerintah tidak memandang sebelahmata kepada tenaga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Memberi Sinyal Kuat Perubahan, FSGI Bereaksi
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo