Daging Langka, PKS: Harusnya Pemerintah Malu
jpnn.com - JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Andi Akmal Pasluddin, ikut menyayangkan kenaikan harga daging sapi dan sejumlah harga bahan pokok lain. Kenaikan yang disebabkan kekurangan stok daging sapi menunjukkan bahwa manajemen stok pemerintah 3 bulan terakhir tidak tertata dengan baik.
"Kejadian saat ini merupakan kelalaian kebijakan 3 bulan sebelumnya. Pemerintah harusnya malu, menjelang peringatan kemerdekaan RI ke-70, malah dihiasi dengan situasi penjajahan akan tingginya harga pangan," kata Andi Akmal dalam siaran persnya di gedung DPR Jakarta, (10/8).
Andi mengatakan dalam satu pekan ini saja kenaikan harga daging sapi terjadi sampai tiga kali di rumah pemotongan hewan. Tingginya harga daging juga memaksa pedagang besar melakukan rasionalisasi karena impor pada triwulan III 2015 tidak mampu menutupi kebutuhan yang mencapai 250 ribu ekor sapi.
Karena itu, wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan II ini meminta pemerintah segera memberi solusi terhadap tingginya harga daging sapi ini tanpa adanya impor lagi.
"Jika opsi impor tetap dilakukan, maka para peternak yang mempersiapkan momentum Idul Adha akan semakin terpuruk pada beberapa bulan ke depan," jelas Andi.(fat/jpnn)
JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Andi Akmal Pasluddin, ikut menyayangkan kenaikan harga daging sapi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 10 Startup Lolos Seleksi Program Baparekraf Scale-Up Champions
- Ada 3 Fitur Baru di BTN Mobile, Bertransaksi Makin Mudah & Efisien
- Menteri BUMN Pastikan Peringatan HUT RI di IKN Gunakan Listrik Hijau
- Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN, Menteri BUMN Erick Thohir Ungkap Hal Ini
- Tingkatkan Perekonomian Lokal, Industri Kuliner Indonesia Jalin Kemitraan dengan Malaysia
- Dari Usaha Fesyen, Pengusaha Muda Ini Sukses Berbisnis Rental Mobil