Gantikan Anis, Sohibul Iman jadi Presiden PKS
jpnn.com - JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) resmi memiliki presiden baru. Musyawarah Majelis Syuro PKS di Bandung, Jawa Barat, Senin (10/8), menetapkan Muhammad Sohibul Iman, menggantikan presiden sebelumnya yang dijabat oleh Anis Matta.
Sedangkan posisi Sekretaris Jenderal masih dijabat Taufiq Ridho. "Mas Sohibul Iman jadi Presiden (PKS), saya selaku kader menyampaikan hormat. Dialah pilihan yang terbaik untuk PKS," kata Ketua DPP PKS, Indra, menjawab wartawan di Jakarta, Senin (10/8).
Sohibul Iman saat ini Anggota DPR RI dan pernah menjabat Wakil Ketua DPR periode lalu. Dia memastikan hasil musyawarah Majelis Syuro PKS ini akan diterima oleh jajaran partainya. Meski sebelumnya sejumlah nama sempat beredar untuk menduduki posisi pemimpin partai berbasis massa Islam itu.
"Semua akan menerima secara penuh. Itu hasil musyawarah demi kemaslahan umat, bangsa dan Negara. Itu yang terbaik. Majelis Syuro sudah bekerja baik," kata Indra.
Apakah pergantian kepemimpinan di PKS akan berdampak pada pergeseran sejumlah posisi penting di DPR? Indra menjawab hal itu masih terlalu dini. Yang jelas menurut mantan anggota DPR itu, kepengurusan yang baru akan segera bekerja melanjutkan dan menyempurnakan program yang ada.
"Itu (pergeseran di DPR) terlalu dini. Suksesi agenda 5 tahunan. DPP PKS akan menyusun agenda. Setiap kepemimpinan punya target. membuat partai lebih dipercaya," tambahnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) resmi memiliki presiden baru. Musyawarah Majelis Syuro PKS di Bandung, Jawa Barat,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Bagi Honorer TMS Sudah Dibuka, Cukup Unggah 2 Dokumen
- Mewujudkan Transportasi Hijau Terpadu Perlu Kolaborasi Multi-Pihak
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Indonesia Re Raih Anugerah BUMN Informatif Berkat Komitmen Keterbukaan Informasi Publik
- Bergerak di Jepara, Tim Penindakan Bea Cukai Kudus Temukan Rokok Ilegal Sebanyak Ini
- Mendagri Tito Dukung Penuh Perayaan Natal Nasional 2024 di GBK