Fahri Hamzah Janjikan Ini ke Masyarakat Adat Papua
jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyatakan akan berada di garda terdepan jika ada pemimpin negara yang congkak dan sombong merampas kebebasan dan hak-hak rakyat atas nama negara. Rakyat, menurut Fahri, adalah hal yang paling utama dalam sebuah negara. Karena itu, kebebasan dan hak-hak rakyat tidak bisa dibatasi, sebab sudah dijamin dalam konstitusi.
“Saya akan ada di garda terdepan, jika ada pemimpin negara yang congkak dan sombong karena kekuasaan yang dimilikinya. Pemerintah adalah pelayan untuk rakyatnya dan berkewajiban mengangkat derajat anak bangsa menjadi mulia,” kata Fahri Hamzah, Senin (2/11), dalam rilisnya saat membuka acara Konferensi Besar Ke-3 Masyarakat Adat Papua di Biak Minggu (1/11).
Karena itu, lanjut Fahri, untuk menyampaikan sebuah kebenaran tidak perlu takut. Sebab, menyampaikan kebenaran tidak berarti bermusuhan. Pemerintah dan negara harus dipandang secara utuh, rasional dan tidak emosional.
“Kita mulai suatu era baru. Presiden Jokowi sudah memulai di sini. Kita harus memandang bangsa kita secara utuh dengan semua perubahan yang ada, tanpa keraguan, kekhawatiran, bebas berpikir, dan berbicara mengungkapkan perasaan kita," tegas tegas wakil rakyat dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.
Selain itu, Fahri juga menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh dilakoni oleh segelintir orang atas nama apapun, apalagi sampai menyingkirkan kearifan lokal. Pembangunan harus dijalankan sama-sama dengan dialog yang matang dan jadi kegembiraan bersama.
“Saya ingin anak bangsa lebih banyak ikut dalam kegembiraan ini. Izinkan saya menjadi bagian dari penyelenggaraan pesta ini, sehingga tidak ada lagi kecurigaan dan tidak ada sekat-sekat. Mari kita bersatu membangun peradaban,” pungkas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.(fas/jpnn)
JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyatakan akan berada di garda terdepan jika ada pemimpin negara yang congkak dan sombong merampas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Konon, Motif Polisi Tembak Rekannya di Sumbar Menyangkut Tambang Ilegal
- Choirul Anam: Polda Sumbar Harus Belajar dari Kasus Bharada E, Transparan ke Publik
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong
- BTN Raih Sertifikasi Green Building dengan Predikat Tertinggi
- KMS Desak Kejagung Periksa Wawan Suami Airin dalam Kasus Dugaan Korupsi Sport Center Serang Banten