EDAN! Oknum Guru Sodomi Siswa
jpnn.com - SELONG – Lombok Timur (Lotim) darurat kekerasan anak! Kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang siswa di SDN 01 Peneda Gandor Labuhan Haji.
“Walaupun hanya satu, kalau seperti ini masuk kategori darurat,” kata praktisi hukum Muhid, kemarin.
Menurutnya, kasus tersebut tak boleh dipandang sebelah mata. Aparat berwajib harus sigap bertindak untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kasus ini menjadi makin luar biasa, lantaran pelaku kekerasan seksual itu adalah guru dari muid itu sendiri.
“Masak muridnya yang laki-laki disodomi, ini kan edan,” katanya.
Untuk itu, ia mendorong pemeriksaan kejiwaan dilakukan pada pelaku. Namun begitu, disaat bersamaan proses hukum juga harus berjalan. Untuk memberikan efek jera, hukuman terberat sesuai perbuatan harus diberikan.
“Saya berharap ini kasus pertama dan terakhir,” kata akademisi Universitas Gunung Rinjani (UGR) Lotim tersebut.
Menanggapi kejadian itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lotim, Judan Putra Baya mendorong adanya pendampingan pada korban. Menurutnya kekerasan psikis yang juga dialami korban harus disembuhkan. Jika tidak hal itu akan terus mengguncang batinnya.
Berkaca pada kasus tersebut, ia meminta sekolah melakukan pengawasan lebih ketat lagi. Terbukti, pelaku justru berasal dari orang terdekat yang seharusnya mengayomi dan melindungi serta mendidik. “Dikpora harus dorong pembenahan internal,” katanya.(yuk/r3/fri/jpnn)
SELONG – Lombok Timur (Lotim) darurat kekerasan anak! Kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak kembali terjadi. Kali ini menimpa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kawanan Gajah Liar Rusak Rumah Warga di Lampung Barat
- Ditjen Bina Keuda Dorong Bangka Belitung Berinovasi dan Mereformasi Manajemen PDRD
- 240 Guru Honorer di Bengkalis Terima SK PPPK, SF Hariyanto: Luar Biasa Penantiannya
- 249 Kepala Desa di Ciamis Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan, Pj Bupati Beri Pesan Begini
- ASN Yogyakarta Diingatkan untuk Tidak Main Judi Online
- PLN S2JB Siapkan Kompensasi untuk 2,1 Juta Pelanggan Terdampak Blackout