Berharap di KTP, KK, SIM, Ada Jenis Kelamin Waria
jpnn.com - JAKARTA - Seorang aktivis transgender, Yulianus Reetoblaut, 54 , mengatakan, sepatutnya publik tidak memandang sebelah mata para waria.
Sebab, menurut waria yang menyandang gelar master Program Studi Hukum Pidana ini, semua masyarakat memiliki hak yang sama seperti yang tertuang pada Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM.
"Waria adalah pilihan, dan masyarakat harus tahu dan memandang itu sebagai Hak Asasi Manusia yang mendasar," kata dia di Pavilliun 28, Jakarta, Rabu (6/1).
Waria yang akrab disapa Mami Yuli ini juga menyebutkan, keberadaan waria dalam tatanan sosial juga sederajat.
Bahkan UU tersebut, dimaknainya, mendukung setiap orang termasuk waria untuk mendapat hak yang sama, seperti mendapatkan fasilitas layanan publik dari negara. "KTP, KK, dan SIM seharusnya ada jenis kelamin khusus (waria, red)," terangnya.
Mami Yuli yang juga menjabat sebagai ketua Forum Komunitas Waria Indonesia (FKWI) itu berujar, bahwa transgender berpeluang sama memberikan sumbangsih kepada negara seperti yang dilakukan pejabat, prajurit,serta atlet.
"Kami juga bisa membangun negara ini," tegasnya. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Seorang aktivis transgender, Yulianus Reetoblaut, 54 , mengatakan, sepatutnya publik tidak memandang sebelah mata para waria. Sebab,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPKH Sukses Gelar Hajj Run 2024 di Padang, Begini Keseruannya
- Info dari Mensos Jumlah Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah
- Pegadaian Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
- KPK Proses Laporan Dugaan Korupsi Aset Pemkab Kutai Timur di Jakarta
- Kantor Imigrasi Jakpus Deportasi 14 WNA yang Langgar Izin Tinggal