TNI Garda Terdepan, PBB Akui Kehebatan Indonesia Dalam Menjaga Perdamaian Dunia
jpnn.com - KONGO - Langkah Indonesia ikut serta dalam misi perdamaian dunia sesuai Pembukaan UUD 1945, ‘bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa’. Atas dasar itu, Indonesia ikut dalam berbagai Misi Perdamaian Dunia seperti di Lebanon, Kongo, bencana di Haiti, misi Darfur, dan masih banyak negara lain di penjuru dunia.
Kongo (Democratic Republic of the Congo) merupakan salah satu negara konflik terbesar di Afrika yang berlangsung sejak tahun 1965. Konflik berkepanjangan di negara ini terjadi antara pemerintah dengan milisi yang terkadang didukung dan diintevensi negara-negara tetangganya oleh karena kepentingan tertentu.
Salah satu badan dunia yaitu PBB menangani dan menjalankan misi perdamaian di Kongo, dinamakan Monusco (Mission de I’Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo). Sudah lebih dari 20 tahun PBB bekerja sama berbagai negara termasuk Indonesia mengatasi konflik di Kongo.
Rapor penanganan misi Indonesia dari tahun ke tahun dinilai sangat baik, dan diakui oleh masyarakat, Pemerintah Kongo dan Markas Besar PBB di New York. Di balik keberhasilan Indonesia dalam melaksanakan misi perdamaian, TNI-lah yang merupakan Garda Terdepan dalam pelaksanaan misi-misi perdamaian di PBB.
Karena keberhasilan tersebut, hampir setiap tahunnya Indonesia mengirimkan 1 (satu) satuan setingkat Kompi atas kesepakatan bersama PBB untuk melaksanakan misi perdamaian di Kongo. Kompi yang dikirim ke Kongo adalah Kompi Zeni TNI dengan Major Task (Tugas Utama) yaitu tugas di bidang tehnik Zeni, yaitu membuat jalan, pemeliharaan lapangan terbang, dan Qick Task atau tugas-tugas yang lebih ringan dan cepat yang lain.
Hasil yang memuaskan dari Major Task dan Quick Task inilah yang menjadi indikator keberhasilan misi, ditambah dengan hubungan yang baik dengan masyarakat dan pemerintah setempat yang dipupuk dengan program Cimic (Civil Military Coordination).
Di akhir tahun 2015 ini sudah dibentuk Satuan Tugas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XX-M/Monusco untuk melaksanakan misi perdamaian di Kongo. Kontingen Zeni TNI ini berjumlah 175 orang prajurit mayoritas berasal dari Yonzipur 8/SMG, sisanya beberapa personel dari berbagai satuan di Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Kontingen ini sudah berlatih selama satu bulan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI di Sentul Bogor, dan dalam waktu dekat akan menggantikan kontingen Kompi Zeni TNI Konga XX-L yang saat ini berada di Kongo.
KONGO - Langkah Indonesia ikut serta dalam misi perdamaian dunia sesuai Pembukaan UUD 1945, ‘bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan