Pengamat: Rakyat Minta Tambah Beras Miskin, Mestinya Menteri Malu
jpnn.com - JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna mengatakan pernyataan Puan Maharani yang meminta rakyat miskin untuk diet lantaran harga beras mahal dan pemerintah tak sanggup menambah jatah beras miskin adalah pernyataan yang sangat menyakitkan rakyat.
“Rakyat disuruh diet, sementara dia hidup senang dengan jabatan menteri dan di DPR kok. Pernyataan Puan ini sangat-sangat menyakitkan hati rakyat miskin,” kata Muhammad Budyatna saat dihubungi wartawan, Kamis (28/1), terkait pernyataan bercanda Menko PMK Puan Maharani, di Bali, Selasa (26/1), yang minta rakyat diet sedikit.
Sebagai putri Ketua Umum PDI Perjuangan lanjut Budyatna, Puan mestinya mendorong pemerintahan yang ditopang oleh kekuatan koalisi pimpinan PDIP untuk bekerja keras agar kehidupan rakyat membaik dan mampu membeli beras berkualitas di dunia.
“Ketika rakyat mengambil jatah beras miskin dan meminta agar beras miskin ditambah, dia itu mestinya malu. Ini malah bangga seolah pemerintah pro-rakyat miskin,” tegasnya.
Menurut Budyatna, penambahan beras miskin untuk rakyat dan rakyat masih mengambil jatah beras yang jelek tersebut maka maknanya pemerintahan gagal mengurangi jumlah orang miskin.(fas/jpnn)
JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna mengatakan pernyataan Puan Maharani yang meminta rakyat miskin untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jawab Antusiasme Pemegang Saham BBRI, Pencairan Dividen Dipercepat oleh Bank Raya
- BRI Insurance Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kudus dan Demak
- Mantap, Pakaian Dalam Asal Bantul Siap Bersaing di 2 Pasar Internasional Ini
- Pertumbuhan Logistik Nasional Tembus 8%, CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara
- LPKR Bukukan Pendapatan Rp 17 Triliun, Laba Bersih Rp 50 Miliar di 2023
- Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Kick Off Penanaman Padi Gogo di Musi Rawas