Kabar Baik, Mendikbud Beri Peluang untuk Nilai UN yang Jeblok
jpnn.com - JAKARTA--Ujian nasional perbaikan (UNP) untuk pertamakalinya dilaksanakan mulai tahun ini. Menurut Mendikbud Anies Baswedan, pihaknya ingin memberikan kesempatan sama pada seluruh siswa yang menjadi peserta UN 2015.
UNP diselenggarakan untuk memfasilitasi siswa yang ketika menjalani ujian nasional tahun lalu menghadapi masalah tidak terduga, sehingga nilainya tidak memenuhi standar kompetensi lulusan (SKL).
"Jangan sampai masa depan seseorang itu menjadi terhambat hanya karena kejadian 2-3 jam mereka ujian. Jadi negara memberikan kesempatan untuk mereka yang punya masalah. Ini equal treatment," ujar Menteri Anies, Sabtu (20/2).
Ditegaskan, UNP bukan semata-mata karena nilai yang rendah atau kurang, melainkan juga memfasilitasi lulusan SMA dan sederajat untuk mendapat kesempatan lebih baik saat mendaftar ke perguruan tinggi.
Karena baru diselenggarakan pertama kali, Anies mengatakan keputusan menilai
hasil UNP diserahkan sepenuhnya pada otoritas tiap perguruan tinggi.
"Intinya, don't kill the experiment. Kita lihat bagaimana universitas melihat ini (UNP). Kalau baik akan dilanjutkan," tutur imbuhnya
UNP tahun 2016 adalah ujian nasional yang diselenggarakan untuk peserta didik pada jenjang SMA/MA/SMAK/SMTK, SMK/MAK, dan Program Paket C tahun pelajaran 2014/2015 yang mencapai nilai UN kurang dari atau sama dengan 55.0 (lima puluh lima koma nol). Jika akhirnya peserta UNP mendapat nilai yang lebih rendah dari nilai ujian nasionalnya, maka yang diambil adalah nilai yang terbaik, yaitu nilai UN, dan bukan nilai UNP.
UNP bersifat tidak wajib, dan diperuntukkan bagi siswa yang ingin memperbaiki nilai tersebut. Setiap calon peserta UNP harus melakukan pendaftaran online secara mandiri melalui laman unp.kemdikbud.go.id. UNP tahun 2016 untuk lulusan tahun pelajaran 2014/2015 akan diselenggarakan pada 22 Februari hingga 2 Maret 2016. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- LLDIKTI Sebut UIPM Tak Berizin, Rantastia Nur Alangan Beri Penjelasan Begini
- Dilantik jadi Rektor Universitas Sahid, Ini Target Profesor Giyatmi
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- UMJ Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Selamat Ibu-Ibu Profesor
- Menteri PPPA: Intervensi kepada Anak Usia Dini Memutus Mata Rantai Kemiskinan
- Bahas Nasib PPG Guru Agama, Menag & Mendikdasmen Berkolaborasi