Yusril Ingin Pilkada DKI Seperti Jokowi Vs Prabowo
jpnn.com - JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra direncanakan menemui Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Senin (29/2) malam. Menurut rencana pertemuan akan digelar di kediaman SBY, Bilangan Cikeas, Jawa Barat.
Saat dikonfirmasi akan hal tersebut, Yusril membenarkan. Menurutnya, pertemuan salah upaya meningkatkan penggalangan kekuatan guna mendukungnya maju sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
"Dengan mundurnya RK (Ridwan Kamil,red) dari bursa pencalonan Gubernur DKI, kami tingkatkan penggalangan kekuatan untuk terjadinya head to head melawan Petahana Gub DKI Basuki Tjahaja Purnama. Malam ini saya akan bertemu dengan SBY di cikeas, untuk menjajaki pandangan PD tentang pencalonan gubernur DKI," ujar Yusril dalam pesan elektronik yang diterima.
Selain dengan PD, Ketua Umum DPP Parta Bulan Bintang (PBB) ini mengaku, sebelumnya juga telah melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadiksumo, beberapa waktu lalu.
"Dengan DPD PDIP DKI saya juga sudah bertemu Boy Sadikin. Minggu ini saya berharap pertemuan dengan partai-partai lain, termasuk sudah dapat diselesaikan," ujarnya.
Menurut Yusril, dari rangkaian pertemuan dengan pimpinan partai-partai, pihaknya berharap mengerucut pada satu kesimpulan, yakni ada head to head menghadapi Ahok.
"Ini kami lakukan agar rakyat bisa fokus memilih gubernur DKI seperti pemilihan presiden pilpres yang lalu antara Jokowi vs Prabowo," ujarnya.
Sementara itu terkait penggalangan dukungan rakyat secara langsung, Yusril mengatakan akan mulai bergerak awal Maret mendatang. Degan langkah ini, ditargetkan bulan Juni nanti sudah berhasil dikumpulkan minimal satu juta dukungan dari rakyat DKI. Sehingga siap untuk Verifikasi sebagai pasangan bakal calon, Agustus mendatang.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik