Gila! Samadikun Ditangkap, Tiongkok Minta Barter
jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung Prasetyo menyatakan pemulangan paksa Samadikun Hartono sesuai rencana, setelah diterbangkan dari Tiongkok.
”Yang bersangkutan telah dikejar sejak 2004, pasca putusan vonis yang berkekuatan hukum tetap,” kata Prasetyo kemarin.
Dia menyatakan, penangkapan ini merupakan kerjasama antara tim pemburu koruptor Kejagung dengan Badan Intelijen Negara. Bukan hal yang mudah menangkap mantan Presiden Komisaris Bank Modern itu, karena yang bersangkutan ternyata juga memiliki usaha selama pelariannya.
”Yang bersangkutan memiliki usaha di Tiongkok dan Vietnam,” jelas Prasetyo.
Prasetyo menyatakan, penangkapan ini membuktikan bahwa tim pemburu koruptor Kejagung tidak pernah diam dalam melakukan penangkapan buron BLBI.
Memang, upaya penangkapan itu membutuhkan biaya besar. Prasetyo bersyukur karena keberadaan BIN yang mampu melakukan pergerakan hingga keluar negeri.
”Kita usahakan kapasitas BIN ini mampu mengejar buron-buron yang lain,” ujarnya.
Saat Samadikun akan dipulangkan, pemerintah Tiongkok mengajukan permintaan agar penangkapan itu dibarter dengan dua warga Uighur yang kini berada di Indonesia.
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella