Duh, Formasi Guru Garis Depan Sepi Peminat
jpnn.com - JAKARTA- Formasi guru garis depan (GGD) masih kurang peminat. Ini dilihat dari minimnya usulan kebutuhan daerah yang masuk lewat e-formasi.
"Sampai saat ini belum separuh formasi GGD yang terisi. Padahal yang dibutuhkan cukup banyak sekitar tujuh ribu orang," kata Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmadja, Senin (25/4).
Dia menduga, minimnya usulan daerah untuk GGD karena banyak yang belum mengetahui program tersebut. Program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk GGD meningkat tajam dibanding tahun lalu. Pada 2015, pemerintah hanya mengalokasikan 3000 orang.
"Kami mendapatkan informasi dari Kemdikbud, kalau pihaknya sudah melakukan sosialisasi. Mudah-mudahan kuotanya bisa terpenuhi sebelum pengisian e-formasi ditutup akhir April," ucapnya.
Mendikbud Anies Baswedan menegaskan, GGD merupakan program pemerintah untuk memberikan fasilitas pendidikan kepada masyarakat di wilayah terpencil. Dengan GGD diharapkan semua anak bangsa bisa mendapatkan pendidikan yang memadai. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life
- Dukung Masa Depan Bangsa, Peruri Berikan Beasiswa bagi Anak TNI POLRI
- Edukasi Mahasiswa di Jateng dan DIY tentang Kepabeanan, Begini Harapan Bea Cukai
- Majelis Masyayikh Meluncurkan Aplikasi Layanan Pendidikan Pesantren SYAMIL