Studi Mengejutkan: Manusia Bisa Hidup 1.000 Tahun
jpnn.com - SEBENTAR lagi manusia terbebas dari kekhawatiran-kekhawatiran bakal tua, kulit keriput, dan pikun. Tubuh fisik manusia tidak akan lagi termakan usia.
Pendiri sekaligus ilmuwan senior Strategies for Engineered Negligible Senescence (SENS) Research Foundation Aubrey de Grey sangat yakin bahwa keabadian manusia bisa diwujudkan. ’
’Studi yang sedang kami kerjakan tentang memperbaiki dampak penuaan ini akan mengizinkan manusia hidup seribu tahun lagi. Atau bahkan tidak perlu mati,’’ ujarnya sebagaimana dilansir Catholic Online kemarin (6/5).
Menurut alumnus Cambridge University itu, masih terlalu sedikit ilmuwan yang mendalami studi tentang pencegahan penuaan.
’’Jadi, manusia sangat yakin pada konsep bahwa menjadi tua itu adalah proses alami. Tapi, sebenarnya bukan itu yang terjadi. Menurut saya, menjadi tua bisa dilawan,’’ tegas De Grey. Tua, imbuh dia, adalah tanda bahwa tubuh mengalami kerusakan.
Dalam wawancara dengan The Actuary, De Grey menyamakan tubuh manusia dengan mesin. Seperti mesin, di dalam tubuh manusia terdapat banyak komponen.
’’Layaknya mesin mobil atau mesin pesawat terbang, tubuh manusia juga menanggung akumulasi kerusakan yang terjadi selama proses hidupnya sebagai konsekuensi normal,’’ terangnya tentang proses penuaan.
Meski normal, kerusakan-kerusakan itu bisa dicegah atau diperbaiki. ’’Hanya masalah waktu sampai manusia bisa menemukan formula yang paling tepat untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan dalam tubuh seperti kerusakan pada mesin kendaraan,’’ tandasnya.
- Di Tengah Gempuran Rusia, 75 WNI Masih Bertahan di Ukraina
- Mulai Bulan Depan, Vape Jadi Barang Haram di Vietnam
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Puluhan Anggota Legislatif Inggris Desak Pemerintah Sanksi Israel
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina