Hanura Akui Pelaporan Keuangan Kunker DPR Kurang Baik
Kamis, 12 Mei 2016 – 17:51 WIB
JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Hanura DPR, Dadang Rusdiana mengakui masih lemahnya pelaporan keuangan maupun dokumentasi kunjungan kerja perorangan anggota dewan. Ini disampaikannya menyusul hasil audit Badan Pemeriksan Keuangan (BPK-RI) terhadap adanya pelaporan keuangan kunker yang berpotensi merugikan negara hingga Rp 945 miliar.
Adanya potensi kerugian negara ini terungkap dalam surat edaran Fraksi PDIP kepada anggotanya pada 10 Mei 2016. Dalam surat itu diminta agar anggota fraksi melengkapi laporan kunker mulai masa sidang III 2014-2015, hingga masa sidang II 2015-2016.
"Itu terjadi karena beberapa kemungkinan. Bisa jadi kunjungan itu dilakukan tetapi pelaporan dan dokumentasi kegiatan tidak dilakukan dengan baik, atau bisa jadi tidak dilakukan sama sekali," kata Dadang melalui pesan singkat pada Kamis (12/5).
Dengan adanya audit BPK itu ia memastikan perlu ada penguatan fungsi asistensi oleh kesekjenan DPR dengan staf administrasi fraksi maupun anggota DPR.
BERITA TERKAIT
- Ariawan: KWP Siap Berkolaborasi dengan DPD RI Demi Bangsa dan Negara
- Judi Online Rusak Generasi Muda, Menpora Dito Nyatakan Perang
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Konon, Motif Polisi Tembak Rekannya di Sumbar Menyangkut Tambang Ilegal
- Choirul Anam: Polda Sumbar Harus Belajar dari Kasus Bharada E, Transparan ke Publik
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong