11 Orang yang Melanggar Puasa Dicambuk, lalu Disalib..Brutal!

jpnn.com - DEIR EZ ZOR - Sebelas orang menjadi korban brutalnya hukuman dari kelompok militan ISIS, di Deir Ez Zor, Syria, Kamis (16/6) kemarin.
Seorang aktivis lokal, Yassir al-Farhan mengatakan, polisi ISIS telah menahan sebelas orang ini di Mayadeen, karena membatalkan puasa, berbuka sebelum waktunya.
"Para tahanan kemudian dicambuk di depan umum. Mereka dicambuk masing-masing 50 kali, kemudian disalibkan di pasar, di persimpangan pusat kota," ujar Farhan, seperti dilansir dari Ara News, Jumat (17/6).
Ratusan orang menyaksikan hukuman brutal tersebut. ISIS kembali mencoba untuk meneror warga lokal dengan eksekusi itu.
Sebelum mencambuk dan menyalib korban, seorang pejabat ISIS dari pengadilan mereka membacakan pernyataan bahwa tidak ada alasan untuk setiap warga negara muslim, untuk membatalkan puasa di bulan Ramadan.
Dari pengakuan seorang aktivis lainnya, Saray ad-Din melaporkan bahwa sejak awal Ramadan, ISIS memang sudah menindak keras warga sipil di provinsi itu.
"Menurut aturan ISIS, setiap warga negara, tidak peduli usia atau kondisi kesehatan, wajib berpuasa Ramadan, jika tidak akan dihukum dengan cambuk dan penyaliban," katanya. (adk/jpnn)
DEIR EZ ZOR - Sebelas orang menjadi korban brutalnya hukuman dari kelompok militan ISIS, di Deir Ez Zor, Syria, Kamis (16/6) kemarin. Seorang aktivis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal