Dadang: Turki tak Boleh Campuri Urusan Pendidikan Kita

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi X Dadang Rusdiana mendukung ketegasan Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy, yang menolak permintaan pemerintah Turki agar Indonesia menutup sembilan lembaga pendidikan yang mereka tuding terafilisasi dengan Organisasi Fethullah Gulen (FETO).
"Kita harus dukung apapun yang diputuskan oleh pemerintah Indonesia. Tidak bisa kemudian negara lain ikut campur. Masalah penutupan lembaga pendidikan itu sepenuhnya kewenangan kita," kata Dadang dikonfirmasi, Selasa (2/8).
Diketahui bahwa pemerintah Turki meminta 9 lembaga pendidikan yang terkait FETO ditutup. FETO merupakan organisasi pengikut ulama Fethullah Gulen yang dituding mencoba melakukan kudeta di Turki beberapa waktu lalu.
Namun, politikus Hanura ini juga berharap pemerintah Indonesia mendalami tuduhan Turki tersebut.
"Masalah keterlibatan itu perlu dipelajari lebih lanjut tingkat kebenarannya, apa yang dituding pemerintah Turki kan harus kita pelajari dulu. Kalau pun ada yang terlibat, yang ditindak orang perorang bukan institusinya," pungkas Sekretaris Fraksi Hanura DPR itu.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi X Dadang Rusdiana mendukung ketegasan Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy, yang menolak permintaan pemerintah Turki agar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mercy Barends Buka-bukaan soal Kondisi Pendidikan di Daerah 3T
- Berkat Edukasi PSN & TNI AU, Siswa SMK Berhasil Luncurkan Roket Amatir
- Panen Kritik, UI Beberkan Alasan Disertasi Bahlil Tidak Dibatalkan
- Global Infotech Solution Beri Beasiswa Kepada Para Siswa SMK IT di Jabodetabek
- President University dan INTI International University Malaysia Berkolaborasi di Bidang Teknik Sipil
- Sinergi Bakti Mulya 400 International School & Eka Hospital Cibubur dalam Semarak Ramadan