Anggaran Pendidikan Daerah Ini Paling Minim
jpnn.com - MARTAPURA - Anggaran pendidikan Kabupaten Banjar termasuk dalam urutan paling rendah. Kabupaten Banjar hanya mendapatkan Rp 56 miliar.
Berdasarkan data Neraca Pendidikan Daerah 2015 Provinsi Kalimantan Selatan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang dibagikan ke seluruh Dinas Pendidikan Provinsi se Indonesia, beberapa daerah kabupaten/kota memiliki anggaran pendidikan di tahun 2015 lebih tinggi dari Kabupaten Banjar.
Seperti Kabupaten Tanah Laut sebesar Rp 190 miliar, Kabupaten Tapin (Rp 81,8 miliar), Kabupaten Hulu Sungai Utara (Rp 69,1 miliar), Kabupaten Tabalong (Rp 111 miliar), dan Kabupaten Kotabaru (Rp 130 miliar).
Sementara itu, beban yang harus diakomodir untuk meningkatkan kemajuan pendidikan justru paling banyak. Di Kabupaten Banjar anggaran pendidikan yang digunakan untuk membiayai kegiatan lembaga-lembaga yang berjumlah tak kurang dari 1.300 lembaga.
Itu meliputi PAUD sebanyak 865, SD (365), SMP (79), SMA (29), UPT Dinas Pendidikan (14), SKB (1), PKBM (5) dan Dinas Pendidikan.
Bukan hanya itu, berdasarkan hasil pemantauan secara langsung Radar Banjarmasin di lapangan, masih banyak fasilitas sekolah-sekolah di Kaupaten Banjar yang berada di bawah Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dasar.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar H Gusti Ruspan Noor saat dikonfirmasi semula tidak ingin memberikan komentar. Dia menyatakan, sebaiknya persoalan tersebut dikonfirmasi ke panitia anggaran Pemerintah Kabupaten Banjar.
“Kami hanya berwenang untuk mengusulkan, mengenai jumlah anggaran yang disetujui merupakan hasil rapat panitia dan melalui pembahasan anggaran antara legislatif dan eksekutif. Tugas kami adalah memaksimalkan anggaran yang ada sebaik-baiknya,” ujar Ruspan. (tia/yn/ram)
MARTAPURA - Anggaran pendidikan Kabupaten Banjar termasuk dalam urutan paling rendah. Kabupaten Banjar hanya mendapatkan Rp 56 miliar. Berdasarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- UT Gandeng 2C2P Tingkatkan Akses Pendidikan Melalui Teknologi Fintech
- Dana BSI Scholarship 2024 Tembus Rp 37,5 Miliar
- Pertama dari Indonesia, Prof Ali Berawi Raih Gelar Honorary Doctor dari SPbPU Rusia
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Daerah, Astra Gelar FKSB ke-11 di Jakarta
- Tingkat Pengangguran Terbuka Lulusan Vokasi Menunjukkan Tren Penurunan, Ini Faktanya
- Fitur Gratis Pijar Belajar Bantu Siswa Supaya Tak Salah Jurusan