Lho! Buku Pelajaran Kok Bisa Salah Lambang Pancasila

jpnn.com - JEMBER—Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jember, Jawa Timur menarik peredaran buku lembar kerja siswa (LKS) Sekolah Dasar, yang dianggap menyesatkan sila dan lambang Pancasila.
Dikbud melarang peredaran buku itu dan meminta pertanggungjawaban penerbitnya. Permintaan penarikan buku sesat itu awalnya berdasarkan permintaan ormas Pemuda Pancasila.
Pasalnya ditemukan kesalahan pada buku LKS tersebut pada halaman 13. Yaitu butir sila tidak sesuai dengan lambang sebagaimana mestinya.
“Pada gambar pohon beringin ditunjukkan sebagai sila ke-2, kemudian pada gambar rantai disebutkan sebagai sila ke-3. Padi dan kapas sila ke-4 dan kepala banteng sila ke-5,” ujar Nanang Sugiarto, Ketua Pemuda Pancasila Jember.
LKS menyesatkan Pancasila ini, pertama kali ditemukan beredar di SDN 1, Mangli Kaliwates Jember.
"LKS ini merupakan Buku Tematik kelas 4 buku 1 Tema Indahnya Kebersamaan. Penerbitnya adalah CV Merah Putih. Kini keberadaan buku LKS tersebut, telah ditarik dari siswa," tutur Muryani, Walikelas 4 SDN I Mangli.
LKS merupakan salah satu buku wajib, yang harus dimiliki siswa. Bentuknya latihan soal untuk melatih siswa dalam penguasaan materi, atau mata pelajaran.
Keberadaan buku ini dinilai telah meresahkan dan cenderung menyesatkan bagi peserta didik sekolah dasar. Atas temuan ini, pihak Kemendiknas Jember mengintruksikan segera menarik LKS tersebut dari peredarannya. (end/flo/jpnn)
JEMBER—Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jember, Jawa Timur menarik peredaran buku lembar kerja siswa (LKS) Sekolah Dasar, yang dianggap menyesatkan
- Mercy Barends Buka-bukaan soal Kondisi Pendidikan di Daerah 3T
- Berkat Edukasi PSN & TNI AU, Siswa SMK Berhasil Luncurkan Roket Amatir
- Panen Kritik, UI Beberkan Alasan Disertasi Bahlil Tidak Dibatalkan
- Global Infotech Solution Beri Beasiswa Kepada Para Siswa SMK IT di Jabodetabek
- President University dan INTI International University Malaysia Berkolaborasi di Bidang Teknik Sipil
- Sinergi Bakti Mulya 400 International School & Eka Hospital Cibubur dalam Semarak Ramadan