Kemenpar Geber Paket Wisata Bahari di PATA Travel Mart 2016
jpnn.com - JAKARTA - Penjualan paket wisata bahari diperkirakan bakal menjadi primadona di pameran pariwisata se-Asia Pasifik atau PATA Travel Mart 2016 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Banten, 7-9 September 2016 mendatang. Sebab, tren wisatawan yang berkunjung ke destinasi bahari di tanah air belakangan ini kian menanjak drastis.
Tren peningkatan pengunjung destinasi bahari tidak hanya dari dalam negeri. Sebab, ada juga peningkatan wisatawan mancanegara dari Tiongkok, Hong Kong, Korea dan Taiwan.
“Anak-anak muda di Tiongkok sudah mulai asyik dengan wisata bahari, karena di Negeri Tirai Bambu itu sendiri tidak banyak ditemukan objek wisata bahari secantik di Indonesia. Ini tren baru yang positif buat pengembangan kawasan bahari di tanah air,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Menteri asal Banyuwangi, Jawa Timur itu menjelaskan, wisata bahari di tanah air dibagi ke dalam tiga kategori. Pertama coastal zone atau wisata bentang pantai berpasir putih di banyak pulau di Indonesia.
Kedua adalah sea zone atau wisata antar-pulau. Yakni wisata dari satu pulau ke pulau lain yang jaraknya tidak jauh dan memiliki keindahan hayati yang khas. Jenis ini biasa dilakukan oleh para yachters atau perahu pesiar.
Ketiga adalah under water zone atau wisata bawah laut. Aktivitasnya berupa snorkeling, diving, fotografi bawah laut, fotografi macro dan lainnya.
Kepala Bidang Pameran Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Asia Pasifik Kemenpar, Rita Sofia mengatakan, penjualan paket-paket wisata bahari di PATA Travel Mart 2016 akan diberi porsi lebih besar. “Sekarang banyak wisman yang lebih suka ke pantai, jadi nanti kita juga akan maksimalkan paket-paket yang mengangkat potensi keindahan pantai kita,” ujarnya.
Rita menambahkan, pameran bergengsi itu siap menawarkan paket-paket wisata Tanjung Lesung, Ujung Kulon, Gunung Krakatau, Labuan Bajo dan Morotai. Selain itu, destinasi-destinasi wisata prioritas juga turut ditawarkan oleh Kemenpar yang akan digelar di gedung konvensi terbesar di Banten itu.
- KAI Ingatkan Ketentuan Bagasi untuk Penumpang yang Berlibur saat Nataru
- PB PMII Minta Kenaikan PPN 12% Dikaji Ulang
- Tarif PAM Jaya Naik Pada 2025, Tetapi Tak Berlaku Untuk Kelompok Masyarakat Ini
- PT Marwi Indonesia Industrial Resmi Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat, Ini Harapannya
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Arief Poyuono Merespons Polemik PPN 12 Persen