Banyak Peserta Ikut UNP karena Akmil-Akpol

jpnn.com - JAKARTA - Banyaknya jumlah peserta ujian nasional perbaikan (UNP) 2016, ternyata dipicu adanya tuntutan persyaratan masuk akademi militer (Akmil), akademi kepolisian (Akpol).
Menurut Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam, rata-rata peserta yang menempuh UNP punya tujuan masuk ke Akmil, Akpol, maupun perguruan tinggi lainnya, yang mensyaratkan batas minimal nilai UN tertentu.
Terlebih surat edaran ketua BSNP menyebutkan nilai siswa yang digunakan adalah nilai terbaik dari hasil UN atau UNP.
"Meski UNP bukan kewajiban siswa, namun bagi yang ingin lanjut akhirnya memutuskan ambil UNP," kata Nizam di Jakarta, Sabtu (17/9).
Kabalitbang Kemendikbud Totok Suprayitno menyampaikan UNP kali ini berjalan sangat lancar dan hampir tanpa gangguan.
Hal ini terjadi selain karena sekolah penyelenggara UNP umum sudah berpengalaman. Juga karena koordinasi dan kerja sama yang baik antara sekolah, panitia daerah/Dinas Pendidikan, dan panitia pusat.
"Dukungan dari PLN dan perusahaan telekomunikasi juga sangat besar dalam memastikan tersedianya daya listrik dan koneksi internet selama ujian berlangsung," terangnya.
Hasil ujian hari ini menunjukkan 9.821 (32 persen) peserta SMA memperoleh hasil yang melampaui standar, 4.309 (23 persen) peserta SMK capaiannya di atas 55, sementara untuk paket C 10 peserta (53 persen) melampaui standar.
JAKARTA - Banyaknya jumlah peserta ujian nasional perbaikan (UNP) 2016, ternyata dipicu adanya tuntutan persyaratan masuk akademi militer (Akmil),
- Penjelasan Resmi tentang Kurikulum Berbasis Cinta, Silakan Disimak
- Perpres Tukin Dosen & ASN Kemdiktisaintek Terbit, 3 Menteri Ungkap 5 Poin Penting
- Ketua Yayasan Buka Suara Soal Kisruh Internal Universitas Malahayati Lampung
- Mendiktisaintek Bertemu Wakil Menteri Rusia, Hasilnya Ini
- Mendalami Budaya, Mahasiswa Prodi Fashion Binus University Trip ke Pekalongan
- Kritik Penjurusan SMA, P2G: Setiap 5 Tahun, Anak Indonesia Jadi Kelinci Percobaan