Simak Pernyataan Panglima TNI Soal Demonstrasi Alutsista

jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membeberkan alasan pentingnya demonstrasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) pada perayaan hari jadi angkatan bersenjata kebanggaan RI.
Menurut Gatot, demonstrasi alutsista, atraksi pesawat, dan defile prajurit memiliki nilai filosofis. Pertunjukkan yang rutin dilakukan setiap tahun saat HUT TNI, semata-mata demi menunjukkan kepada masyarakat bahwa angkatan bersenjatanya hebat.
"Parade defile dan demonstrasi atraktif alutsista itu pada hakikatnya adalah laporan TNI kepada rakyat. Ini lho TNI-mu," kata Gatot di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (5/10).
Menurut Gatot, pertunjukkan parade defile dan atraksi alutsista bisa membuat masyarakat tenang bahwa TNI tidak kalah dengan angkatan bersenjata di negara tetangga.
Sementara itu, Gatot dan TNI memilih untuk tidak melaksanakan rutinitas tahunan tersebut pada HUT TNI ke-71 ini. Sebab, negara tengah mengalami krisis ekonomi, sehingga semua instansi harus berhemat.
Di sisi lain, kata Gatot, sejauh ini, alutsista yang dimiliki TNI belum banyak pembaruan. Sehingga, TNI menunda rutinitas tahunan tersebut, dan melaksanakannya pada hari jadi yang selanjutnya.
"Alutsista yang akan kami demonstrasikan masih seperti tahun kemarin. Jadi pada 5 Oktober 2017 nanti, sudah mulai berdatangan,” ujar Gatot.(Mg4/jpnn)
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membeberkan alasan pentingnya demonstrasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) pada perayaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Damri Angkut 70 Ribu Pemudik Selama Arus Balik Lebaran
- Lawan Kebijakan Tarif Impor AS, Ketum JAMAN: Siapkan Strategi untuk Perkuat Kemandirian Nasional
- Halalbihalal Perdana, Wali Kota Semarang Nilai Libur Lebaran Terlalu Panjang
- Sanksi Tegas Mengintai Lucky Hakim Usai Pelesiran ke Jepang, Gubernur Jabar: Ini Peringatan!
- Berhalalbihalal Bersama ASN, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tegaskan Larangan Jual Beli Jabatan
- Bela Dasco, Iwan Sumule: Media Jangan Berhalusinasi Merusak Nama Baik