Istri Munir Minta Jokowi Berhenti Lempar Tanggung Jawab Soal Dokumen TPF

jpnn.com - JAKARTA - Dokumen laporan investigasi tim pencari fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib sampai sekarang masih tidak diketahui di mana rimbanya.
Banyak pihak menuntut pertanggungjawaban mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pihak yang menerima dokumen tersebut dari TPF.
Namun, istri Munir, Suciwati menilai Presiden Joko Widodo lah yang harus bertanggung jawab.
Dia meminta presiden yang akrab disapa Jokowi itu menghentikan pembelaan diri terkait keberadaan dokumen TPF Munir.
Dokumen TPF Munir, lanjutnya adalah manifestasi dari tafsir kebijakan negara untuk menyelesaikan kasus tersebut atas mandat presiden.
"Oleh karenanya, perintah Presiden Jokowi kepada Jaksa Agung untuk menemukan dokumen tersebut sama sekali tidak menjawab persoalan ini dan juga tidak dapat mengugurkan kewajibannya untuk segera mengumumkan hasil rekomendasi TPF," ujar Suciwati di Kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) di Jalan Kramat 2 Nomor 7, Senen, Jakarta, Rabu (19/10).
Atas alasan itu juga, Suci mengeluarkan tiga ultimatum untuk Presiden Jokowi.
Pertama, meminta presiden untuk menghentikan pembelaan diri dan melempar tanggung jawab atas kelalaian pemerintah dalam menyimpan dokumen TPF Munir.
JAKARTA - Dokumen laporan investigasi tim pencari fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib sampai sekarang masih tidak diketahui
- Honorer Calon PPPK 2024 Bisa Bernapas Lega, Sesuai Jadwal Semula
- Pak Bupati Sodorkan Solusi Polemik Pengangkatan PPPK 2024
- Bukan Hanya soal Pengangkatan PPPK 2024, tetapi Honorer Tidak Turun ke Jalan
- Kabar Gembira soal Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, Kali Ini Percepatan
- Kantor PTPN I Digeledah Terkait Dugaan Korupsi PG Asembagoes, Manajemen Tegaskan Hal ini
- Hadiri Pasar Kreatif Ramadan di Jakarta, Rano Karno Terkesan Gara-gara Ini