SBY Merasa Jadi Sasaran Polemik Dokumen TPF Munir
jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya secara terbuka berbicara langsung soal hilangnya dokumen hasil investigasi Tim Pencari Fakta (TPF) Meninggalnya Munir Said Thalib.
Ketua umum Partai Demokrat (PD) itu menggelar jumpa pers di rumahnya, Puri Cikeas, Bogor Jawa Barat, Selasa (25/10) untuk mengomentari polemik tentang dokumen TPF Munir. Dalam pandangan SBY, polemiknya sudah bergeser dari substansinya.
SBY merasa disudutkan dalam persoalan itu. "TPF Munir ini ada yang bergeser ada yang bernuasa politik," ujarnya.
Kendati demikian, mantan menteri koordinator bidang politik, hukum dan keamanan itu tetap bersikap santai meski terus disudutkan. "Saya bukan orang baru di dunia begitu (politik). Hal itu biasa," katanya.
Sekadar informasi, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) memenangkan gugatan terhadap Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg) terkait permohonan agar pemerintah mempublikasikan laporan TPF kasus pembunuhan Munir.
Ketua Majelis Sidang, Evy Trisulo, dalam amar putusan sidang mengatakan bahwa pemerintah diminta segera mengumumkan hasil penyelidikan TPF kasus kematian Munir, seperti yang dimohonkan.
Namun, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Alexander Lay menegaskan pihaknya tidak memiliki dokumen hasil investigasi TPF Munir. Alex menjelaskan, berdasarkan keterangan mantan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, dokumen investigasi TPF sudah diserahkan langsung ke Presiden SBY sejak tahun 2005.
Namun, hingga saat ini, dokumen tersebut tidak sampai ke Kemensetneg. Yusril Ihza Mahendra yang menjadi menteri sekretaris negara saat itu juga mengatakan dokumen TPF Munir langsung diserahkan ke SBY.(cr2/JPG)
JAKARTA - Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya secara terbuka berbicara langsung soal hilangnya dokumen hasil investigasi Tim
- Anindya Bakrie Akan Dikukuhkan Jadi Ketum Kadin Indonesia Periode 2024-2029
- Diperiksa, eks Ketua KPU Sebut Penyidik KPK Tanyakan Hal yang Sama Seperti 5 Tahun Lalu
- Lukman Edy: Mensos Gus Ipul Akan Buka Mukernas I DNIKS 2025
- Demo Honorer Hari Ini: PPPK Penuh Waktu Harga Mati!
- Dukung Pariwisata, Bea Cukai Bitung Fasilitasi Kedatangan Kapal Pesiar MS Noordam
- KPK Cecar Plt Dirjen Imigrasi soal Tim yang Bentuk Yasonna Terkait Harun Masiku