Inilah Perkiraan Kekuatan Pendemo dan Upaya Pengamanan
jpnn.com - JAKARTA – Polri menyiapkan lebih dari 5 ribu personel untuk mengamankan unjuk rasa terkait dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dinilai menyinggung perasaan umat Islam tersebut.
Pengamanan seketat itu diterapkan Polri karena mereka mengendus ancaman teror bersamaan dengan demonstrasi yang rencananya digear 4 November.
Polri sebenarnya telah menetapkan status siaga I per 28 Oktober lalu.
Itu bersamaan dengan pelaksanaan pilkada serentak pada awal tahun depan.
Namun, langkah itu saja dirasa tidak cukup. Mereka memberikan atensi lebih pada demo 4 November mendatang.
Informasi yang beredar menyebutkan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan Korps Brimob telah memetakan sejumlah kejanggalan dalam aksi demo 4 November.
Yakni, akan terjadi kerusuhan dari Balai Kota DKI hingga Istana Negara. Perancang aksi mungkin berasal dari Sukoharjo, Solo, dan Klaten, Jawa Tengah.
Yang mengkhawatirkan, ada informasi bahwa para pelaku teror sudah menyiapkan rencana aksi dengan bom dan sebagainya.
JAKARTA – Polri menyiapkan lebih dari 5 ribu personel untuk mengamankan unjuk rasa terkait dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang