Tegang! Guru-guru Diusir, Ruangan Dikunci, Lalu Pergi
jpnn.com - JAYAPURA - Suasana di SNN 3 Abepura di Jl Sekolah Abepura, Jayapura, Senin (21/11) kemarin mendadak mencekam.
Sekolah yang memiliki hampir 700 murid itu didatangi beberapa orang yang mengaku sebagai pemilik ulayat. Mereka datang dan langsung mengusir para guru yang sedang berada di dalam ruangan.
Karena tak ingin terjadi apa-apa, akhirnya para guru yang sebagian besar perempuan ini lebih memilih keluar dan duduk di pintu gerbang.
Pengusiran ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIT, saat proses belajar mengajar. Sejumlah pemuda tersebut datang ke ruang guru lalu mengusir para guru keluar dari ruangan, kemudian mengambil kunci ruang guru, menguncinya, lalu pergi.
Setelah kepala sekolah mengetahui hal ini, keputusan diambil dengan cepat; saat itu juga seluruh peserta didik dipulangkan.
Kejadian ini ternyata bukan kali pertama terjadi. Pada 4 November lalu, pelaku yang sama juga melakukan hal serupa. “Jujur kami khawatir dan merasa tidak nyaman dengan kondisi ini. Orang-orang ini selalu datang dan mengatakan sebagai pemilik ulayat lalu mengusir kami. Kalau begini tentu kami tak nyaman bekerja,” kata beberapa guru yang terdengar mengeluh di halaman sekolah, seperti dilansir oleh Cenderawasih Pos, Selasa (22/11).
Kepala sekolah Eduard Rumbino menyampaikan bahwa pihaknya telah memiliki sertifikat lokasi tanah sekolah sejak tahun 1984, namun entah mengapa masih saja didatangi. Kata Eduard, para pelaku ini datang dan meminta sejumlah uang dengan mengungkit persoalan surat-surat tanah.
“Waktu 4 November mereka datang dan meminta sejumlah uang lalu sehari kemudian kunci dikembalikan dan hari ini (kemarin) mereka datang lagi,” katanya.
JAYAPURA - Suasana di SNN 3 Abepura di Jl Sekolah Abepura, Jayapura, Senin (21/11) kemarin mendadak mencekam. Sekolah yang memiliki hampir 700 murid
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan