Pemda Minta Ujian Nasional tak Langsung Disetop
jpnn.com - JAKARTA - Kebijakan pemerintah untuk melakukan moratorium ujian nasional (UN) dipahami daerah.
Pasalnya, UN bukan lagi penentu utama kelulusan sehingga layak dihentikan sementara waktu.
"Ya kami mengikuti kebijakan pusat saja. Kalau UN dihentikan, sebaiknya berjenjanglah, jangan langsung disetop," kata Bupati Kerinci Adi Rozal di sela-sela penganugerahan Ki Hajar di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jumat (25/11).
Hal senada diungkapkan Kadis Pendidikan Kota Balikpapan Muhaimin.
Menurut dia, penghapusan UN jangan sekaligus agar daerah bisa menyesuaikan.
"Kalau di Balikpapan, ada UN atau tidak tetap saja menggunakan komputer untuk ujian. Perangkat IT kan tidak hanya dipakai untuk UN, bisa juga untuk ujian sekolah (US)," terangnya.
Meski rencananya UN dihentikan mulai 2017, menurut Muhaimin, di Balikpapan akan tetap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Bahkan, tahun ini seluruh sekolah SMP, SMA/SMK di Balikpapan menggunakan UNBK.
JAKARTA - Kebijakan pemerintah untuk melakukan moratorium ujian nasional (UN) dipahami daerah. Pasalnya, UN bukan lagi penentu utama kelulusan sehingga
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo
- Komitmen Cambridge English Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia
- Dukung Program Pemerintah, Polres Bolmong Bagikan Makanan Gratis kepada Siswa SD
- Menurut Ketum PGRI, Banyak Banget Tantangan Guru Masa Kini
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer