11 Ribu Guru Belum Tersertifikasi
jpnn.com - BEKASI-Belasan ribu guru yang ada di sekolah swasta harus gigit jari karena belum mendapat dana tunjangan sertifikasi tahun 2016. Mereka terpaksa hanya mengandalkan tunjangan fungsional dari pemerintah daerah yang nilainya lebih kecil pemberian pemerintah pusat.
”Kalau tunjangan daerah kecil nilai uangnya, lebih besar tunjangan sertifikasi guru dari pemerintah pusat,” terang Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Agus Enap kepada INDOPOS, Kamis (15/12).
Agus menambahkan, total guru yang belum tersertifikasi di Kota Bekasi mencapai 11.500 guru yang tersebar di sekolah swasta. Penyebabnya, para guru itu belum mengikuti uji kompetensi guru (UKG) ataupun mengikuti pendidikan dan pelatihan. Termasuk masa kerja di atas lima tahun.
”Karena syarat itu yang harus ditempuh, untuk bisa tersertifikasi,” katanya.
Untuk hak para guru yang sudah mendapat seritifikasi kata Agus, memperoleh dana bantuan Rp 1,5 juta per bulan. Sementara untuk tunjangan fungsional yang diberikan oleh pemerintah daerah Rp 3 juta per tahun.
”Kalau tunjangan sertifikasi guru itu langsung dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Agus juga menjelaskan, banyak guru swasta yang belum mendapat tunjangan sertifikasi karena tidak konsisten mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Dia mencontohkan, banyak guru yang keluar masuk dalam satu sekolah.
”Kalau keluar masuk sekolah itu bisa memperlambat mendapat tunjangan sertifikasi guru,” jelasnya.
BEKASI-Belasan ribu guru yang ada di sekolah swasta harus gigit jari karena belum mendapat dana tunjangan sertifikasi tahun 2016. Mereka terpaksa
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut