Islamic Coin, Ekosistem Blockchain dengan Prinsip Syariah

Rabu, 13 September 2023 – 03:13 WIB
Mohammed AlKaff AlHashmi, Co-Founder of Islamic Coin. Foto dok Islamic Coin

jpnn.com, JAKARTA - Islamic Coin secara resmi meluncurkan penjualan token, yang dijadwalkan pada September 2023.

Mohammed AlKaff AlHashmi, Co-Founder of Islamic Coin mengatakan hadirnya Islamic Coin sebagai bentuk kepedulian besar terhadap isu-isu global yang berkaitan dengan kemiskinan dan kurangnya kebutuhan dasar.

BACA JUGA: INDODAX Punya Fitur Baru untuk Bantu Para Investor Berinvestasi dengan Teknik DCA

"Praktik-praktik keuangan yang tidak etis dan ketidakseimbangan dalam sistem ekonomi dunia juga mengganggu saya. Mengatasi kemiskinan dan mempromosikan keuangan yang beretika menjadi motivasi saya untuk menciptakan proyek ini. Setelah mempelajari berbagai sistem keuangan, saya menemukan bahwa Keuangan Islam, dengan landasan etikanya yang kuat, memiliki jawaban atas tantangan global ini," ujarnya.

Sistem ini menawarkan solusi yang mudah seperti konsep zakat, yang dapat memberantas kemiskinan.

BACA JUGA: Telkom Kembangkan Beberapa Inovasi di Ranah Web3 & Teknologi Blockchain

Dengan teknologi blockchain yang terdesentralisasi, kita memiliki alat untuk mendukung prinsip keuangan yang beretika dan memberikan dampak positif bagi orang lain.

"Di Islamic Coin, kami memiliki misi untuk memberdayakan komunitas Muslim global dengan aset digital dan jaringan blockchain yang sesuai dengan hukum syariah, mempromosikan nilai-nilai Islam, serta mendukung inovasi dan filantropi," serunya.

BACA JUGA: Jadi Tuan Rumah PIQI 2023, Pupuk Kaltim Perkuat Inovasi

Ada banyak proyek terkait aset kripto, lalu apa yang membedakan Islamic Coin?

"Islamic Coin membedakan dirinya dengan menawarkan lingkungan yang sesuai dengan syariah yang komprehensif. Banyak proyek lain yang memiliki judul Islami, tetapi tidak menawarkan kepatuhan syariah yang sebenarnya. Beberapa hanya berfokus pada transaksi bisnis, mengabaikan gaya hidup muslim yang lebih luas, sedangkan yang lain menekankan aspek-aspek lain tanpa dewan penasihat syariah untuk memandu mereka," jelasnya.

HAQQ adalah ekosistem blockchain pertama yang sesuai dengan syariah.

Ekosistem ini bertindak sebagai pintu gerbang tanpa batas antara keuangan syariah dan kripto, memungkinkan lebih dari 1,9 miliar Muslim di seluruh dunia untuk memasuki pasar blockchain dan memanfaatkan manfaat dari teknologi yang baru lahir ini tanpa bertentangan dengan tradisi Islam.

Islamic Coin juga telah mendapatkan fatwa.

"Kami merancangnya sedemikian rupa sehingga 10% dari setiap penerbitan coin secara otomatis disimpan di yayasan nirlaba virtual yang berfokus pada keberlanjutan jangka panjang dan dampak terhadap masyarakat. Dana ini akan dialokasikan untuk usaha, amal, dan nilai ekonomi langsung bagi pengguna," terang dia.

Selain itu, Islamic Coin juga berfokus pada nilai-nilai etika keuangan Islam tanpa menyelidiki bidang-bidang perselisihan atau sensitivitas agama.

"Kami tidak menyentuh area yang memiliki banyak konflik atau kontroversi, dan banyak perdebatan, melainkan hanya berfokus pada teknologi, etika, dan nilai-nilai keuangan. Kami memprioritaskan pemberian nilai kepada masyarakat melalui solusi teknologi dan praktik bisnis yang etis tanpa mempromosikan agama atau kelompok tertentu," sebutnya.

Mohammed AlKaff AlHashmi menuturkan keterlibatan masyarakat dan transparansi merupakan aspek penting dari visi Islamic Coin.

"Kami berfokus pada gaya hidup Muslim, etika dan nilai-nilai Syariah, yang beresonansi dengan sebagian besar komunitas di dunia yang terdesentralisasi. Transisi ke lingkungan teknologi yang lebih maju selaras dengan praktik dan minat mereka," ucapnya.

"Untuk melibatkan komunitas, kami mengalokasikan 10% ke DAO Evergreen, mendukung proyek dan inisiatif komunitas. Kami menyelenggarakan hackathon dan bermitra dengan para pengembang, memberikan penghargaan dan pendanaan untuk mendorong proyek mereka," imbuhnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler