Proses diskusi oleh para kader di Desa Gintungkerta dalam mempersiapkan menu harian, sebagai bagian dari program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang dihadirkan oleh Nestlé Indonesia bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 untuk menurunkan angka stunting nasional, yang berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 berada di angka prevalensi 24,4%, dan ditargetkan turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia Eka Herdiana (kedua dari kiri) memberikan penjelasan terkait Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) bersama Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar (kanan), Direktur Analisis Dampak Kependudukan BKKBN Pusat Faharuddin (kedua dari kanan), Kepala BKKBN Jawa Barat Wahidin (ketiga dari kanan), dan Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh (tengah) saat meninjau fasilitas dapur di Desa Gintungkerta sebagai salah satu lokasi program DASHAT di Kampung Keluarga Berkualitas, Kabupaten Karawang. (19/10).
Kader di Desa Gintungkerta melakukan persiapan untuk pendistribusian makanan sehat di Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang dihadirkan oleh Nestlé Indonesia bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai upaya untuk membuka akses lebih banyak bagi masyarakat untuk mendapatkan makanan yang bergizi dan mendapatkan informasi mengenai gizi seimbang dan pola hidup sehat agar terhindar dari malnutrisi khususnya gizi kurang kronik yang kemudian dikenal dengan stunting.