Warga melintas di depan sebuah spanduk bertuliskan "Ayo Lawan Politik Dinasti" yang terpasang di kawasan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (15/10). Menjelang Mahkamah Konsititusi (MK) membacakan putusan atas uji materiel ketentuan batas usia minimal capres dan cawapres dalam UU Pemilu, sejumlah kalangan menduga lembaga pimpinan Anwar Usman itu akan meloloskan permohonan tersebut demi memudahkan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabumin Raka, memenuhi syarat menjadi cawapres. Berbagai pihak yang menduga Presiden Jokowi sedang menjalankan politik dinasti mengajak kalangan lain melawan praktik antidemokrasi tersebut.
Warga melintas di depan sebuah spanduk bertuliskan "Ayo Lawan Politik Dinasti" yang terpasang di kawasan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (15/10). Menjelang Mahkamah Konsititusi (MK) membacakan putusan atas uji materiel ketentuan batas usia minimal capres dan cawapres dalam UU Pemilu, sejumlah kalangan menduga lembaga pimpinan Anwar Usman itu akan meloloskan permohonan tersebut demi memudahkan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabumin Raka, memenuhi syarat menjadi cawapres. Berbagai pihak yang menduga Presiden Jokowi sedang menjalankan politik dinasti mengajak kalangan lain melawan praktik antidemokrasi tersebut.
Sebuah spanduk bertuliskan "Ayo Lawan Politik Dinasti" yang terpasang di jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (15/10). Menjelang Mahkamah Konsititusi (MK) membacakan putusan atas uji materiel ketentuan batas usia minimal capres dan cawapres dalam UU Pemilu, sejumlah kalangan menduga lembaga pimpinan Anwar Usman itu akan meloloskan permohonan tersebut demi memudahkan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabumin Raka, memenuhi syarat menjadi cawapres. Berbagai pihak yang menduga Presiden Jokowi sedang menjalankan politik dinasti mengajak kalangan lain melawan praktik antidemokrasi tersebut.